Eposdigi.com – Rabu 22 Januari 2020 menjadi saksi sejarah bagi gerakan pramuka Kwarcab Flores Timur karena melaksanakan aksi penghijauan. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan se Kabupaten Flores Timur. Begitu juga dengan Kwarrtir Ranting Gerakan Pramuka Witihama.
Kegiatan di Kecamatan Witihama dilaksanakan di 3 (tiga) titik lokasi mata air. Yakni mata air Wai Bele di Desa Lewopulo, mata air Pok di Desa Balaweling dan satunya lagi di salah satu mata air di Desa Baobage.
Baca Juga: Memagari Bambu Untuk Konservasi Mata Air dengan Perda
Kegiatan penghijauan mata air di Kecamatan Witihama sendiri, diawali dengan ceremonial adat yang berpusat di mata air Wai Bele.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Flores Timur berkesempatan hadir sekaligus membuka kegiatan di halaman Balai Desa Lewopulo.
Dalam sambutannya Agus Boli mengatakan aksi peduli mata air ini merupakan salah satu program pemerintah yakni menyelamatkan ibu bumi. Air adalah sumber kehidupan, lebih baik kekurangan makanan dari pada kekurangan air.
“Saat ini banyak penebangan liar di mana-mana tentunya berdampak pada turunnya debit air di kala musim kemarau. Masyarakat harus sadar bahwa jika penebangan pohon pohon penghasil air terus dilakukan, akibatnya lambat laun pasti mengalami kekeringan” kata Agus Boli.
“Oleh karena itu,” katanya lebih lanjut, “ butuh tindakan cepat dan tepat untuk meminimalisir pelaku yang tidak bertanggungjawab. Dan solusinya adalah mulai tahun ini digelorakan semangat melalui wadah pramuka sebagai gerakan praja muda karana melakukan aksi peduli mata air.”
Al hasil anggapan masyarakat pramuka tidak hanya datang kemah dan lomba namun pramuka bisa bertindak positif ke arah wira usaha untuk meningkatkan perekonomian dan kegiatan lain yang di rasa kecil tapi mendatangkan manfaat yang luar biasa.
“Kalau bukan kita siapa lagi dan kalu bukan sekarang kapan lagi,” pungkas Agus Boli.
Baca Juga: Bambu untuk Revitalisasi Mata Air
Usai pembukaan, rombongan diantaranya wakil bupati, camat Witihama, Danramil, Pengurus Kwarcab, Para pamong saka, para kepala desa, kepala sekolah, karang taruna dan lebih dari 300 ratusan anggota dari 10 gugus depan menyusuri jalan berliku menuju mata air sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga.
Tiba di lokasi langsung dilakukan seremonial adat oleh tokoh masyarakat setempat dan menyerahkan bibit untuk ditanam. Wakil bupati didampingi camat Witihama, ketua kwarran Witihama, Danramil, pengurus kwaracab, melakukan penanaman perdana di lokasi sekitar mata air Wai Bele.
Kegiatan penanaman serentak oleh anggota pramuka dalam suasana riang sembari terdengar alunan yel-yel yang menghibur para peserta hingga selesai. Rupanya medan yang sulit karena baru turun hujan tidak menjadi penghalang berarti bagi rombongan.
10 gudep yang hadir di dua lokasi berdekatan yakni SDK Balaweling, SMPN Balaweling, SDK Lewopulo, SDK Lamabelawa, MTsN 4 Flores Timur, SMPN 02 Adotim, SMPK 1912 Watoone, SMAK Lamaholot, SMKN Witihama dan MAS Key Lebu Witihama.
Kegiatan berlangsung sekitar 3 jam diakhiri dengan istirahat siang di kantor pertanian di Dusun Loga. Racikan pangan lokal a la ibu-ibu PKK setempat menjadi penutup acara. Benar ketika Ibu Bumi dirawat, berkah langsung menghampiri lewat ibu-ibu PKK. (Foto : Dokumen pribadi penulis).
Leave a Reply