Eposdigi.com – Pembangunan kesehatan masyarakat merupakan bagian penting dari pembangunan nasional secara umum. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Muaranya adalah terwujudnya kesehatan masyarakat secara optimal.
Puskesma merupakan ujung tombak penyelenggaraan upaya kesehatan dasar bagi masyarakat. Keputusan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 menyebutkan bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Puskesman menjadi penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan pada wilayah kerjanya.
Sebagai garda terdepan pembangunan kesehatan; Puskesmas diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan berkualitas. Karenanya organisasi pelayanan puskesmas yang meliputi, kinerja, proses dan sumber daya yang digunakan dapat berlangsung dengan optimal.
Optimalisasi pelayanan Puskesma untuk menjamin peningkatan mutu, manajemen resiko dan keselamatan pasien menuju pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang aman dan bermutu secara berkesinambungan.
Untuk menjamin semua hal tersebut berlangsung dengan baik diperlukan adanya penilaian oleh pihak eksternal melalui mekanisme akreditasi dengan menggunakan standar yang sudah ditetapkan. Standar yang berlaku secara nasional untuk menjamin pemerataan pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Ada ‘Kanada’ di Flores Timur
Demikian juga halnya dengan proses Akreditasi di salah satu Puskesmas di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Profinsi Nusa Tenggara Timur.
Puskesmas Lato, di Desa Watowara, berhasil meraih akreditasi status Madya. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan Surat Kementerian Kesehatan RI Jenderal Pelayanan Kesehatan Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Nomor: YM.02.01/VI.14/01035/2019 tertanggal 01 november 2019 perihal pemberitahuan hasil akreditasi.
Ketua Tim Akreditasi, Firman Lipat Aman, SKM yang ditemui Digiers di ruang kerjanya mengatakan, Surat Keputusan Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tinglat Pertama tersebut mereka terima pada hari Senin (02/12), dengan status Akreditas Madya.
“Tim akreditasi sudah menilai Puskesmas kami pada Bulan Oktober lalu, ujarnya (05/12).
Lanjutnya, hasil akreditasi tersebut di luar dugaan meskipun ini adalah target yang ingin mereka capai di tahun 2019. Pasalnya, selain jauh dari kota alias berada di daerah terpencil, Puskemas Lato juga minim tenaga ASN. Ditambah, kekurangan sarana dan prasarana lainnnya.
“Semula kami berpikir akan terakreditasi Dasar. Puji Tuhan, berkat dukungan banyak pihak target kami tercapai” katanya.
Meskipun masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini, namun ia percaya, ke depan, dengan bantuan banyak pihak, mereka yakin dapat mencapai Akreditasi Utama.
“Kekurangan-kekurangan yang ada akan kita benahi dan berharap campur tangan semua pihak. Sehingga akreditasi 2022 mendatang status meningkat,” harap Firman.
Firman menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Terutama Pemerintah Daerah dan seluruh warga masyarakat Kecamatan Titehena. Sehingga status akreditasi Puskesmas Lato terkareditasi Madya.
“Semoga ke depan, kita terus menjadi lebih baik, agar status Akreditasi meningkat,” tutupnya.
Baca juga: Cafe Eputobi: Kecil Mungil Pendulang Jutaan Rupiah
Tentu saja apapun hasilnya proses Akreditasi semoga saja bukan semata-mata demi penilaian untuk mendapatkan sertifikat. Diatas semua itu, kesehatan masyarakat lebih penting. Kerenanya pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal harus selalu menjadi tujuan utama semua pihak. (Foto : Dok. Puskesmas Lato
[…] Baca Juga: Terpencil Tapi Berprestasi: Puskesmas Lato Raih Akreditasi Madya […]