Eposdigi.com – KK, salah seorang pengguna aplikasi Traveloka mengaku akunnya di bobol. Hal ini diketahuinya ketika mengajukan pinjaman di salah satu bank. Aplikasinya pinjamannya ditolak karena ada historical bad debt.
Setelah ditelusuri pada Selasa, 05/11/2019 ternyata ada tunggakan PayLater sejak bulan April dari salah satu mitra Traveloka. Padahal ia sudah lama sekali tidak menggunakan aplikasi tersebut.
“Saya sangat kaget. Ketika menelusuri penolakan dari bank, saya mengetahui bahwa ternyata nama saya digunakan untuk fasilitas PayLater di Traveloka. Padahal saya sudah lama sekali tidak mengaktivkan akun saya. Terakhir sekitar dua tahun lalu,” kata KK di Karawaci, Rabu (06/11/2019) pagi.
Setelah mendatangi pihak Traveloka dibilangan S Parman – Slipi, walaupun sedikit membuat kesal, namun KK juga mengungkapkan kelegaannya karena masalah ini sudah terselesaikan.
“Kesal juga sih. Harus buang kerja satu hari untuk ngurusin ini. Kemarin ketemu PR Traveloka dan mereka menjanjikan penghapusan utang tersebut dalam waktu 7 hari kedepan,” terang KK.
Tidak hanya KK. Kompas.com, 26/07/2019, melansir berita mengenai MY yang akun Travelokanya juga dibobol. Ia mendapat notifikasi lewat email kalau akun Travelokanya digunakan oleh seseorang bernama Sugandi untuk membeli tiket pesawat.
Baca Juga:
Apa saja Uang Elektronik yang berlaku di Indonesia?
Traveloka sendiri, sebenarnya sudah berupaya maksimal melakukan pembaharuan system keamanan mereka. Mereka melakukannya secara berkala untuk melindungi data pengguna, sekaligus menghindari penyalahgunaan data oleh oknum tak bertanggungjawab.
Alvin Kumarga, Senior President Financial Product Traveloka, seperti dilansir bisnis.com, mengaku bahwa pihaknya telah meningkatkan system keamanan PayLater.
“Sistem ini mencakup notifikasi dan verifikasi, autentikasi biometric dengan pengenalan sidik jari atau wajah, penonaktifan akun, hingga kode rahasia” tulis bisnis.com, 27/08/2019.
Ekosistem pembayaran online memang sangat rentan terhadap penyalahgunaan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Untuk melindungi diri dari berbagai ancaman cyber crime, saat bertransaksi pada aplikasi financial teknologi (Fintec), selain dari link yang kami bagikan ini, berikut beberapa tips tambahan yang bisa Digiers lakukan.
Baca Juga :
Hati-hati! Copet Mengintai Dompet Digital Anda
Pertama: Lebih peka terhadap berbagai akun fintec Digiers. Kepekaan ini untuk melindungi diri upaha Phising. Cek secara berkala akun-akun tersebut dan segera melaporkan kepihak terkait jika menemukan transaksi mencurigakan.
Kedua : Berhati-hati saat transaksi dengan fintec. Jangan menggunakan software bajakan atau jaringan WiFi gratis terutama untuk transaksi keuangan. Kedua hal ini sangat rentan terhadap pencurian data.
Ketiga: Log out dari akun fintec Digiers setelah selesai digunakan. Ini sangat sepele. Namun meninggalkan gawai setelah log in akun fintec juga sangat berbahaya. Jika gawai tersebut hilang maka kemungkinan akun fintec dalam keadaan aktiv sangat berpotensi untuk disalahgunakan.
Keempat: Tambah aplikasi pengaman pada gawai Digiers. Tambah gawai anda dengan password dan pengaman layar. Atau gelapkan layar gawai anda ditempat umum, terutama pada saat memasukan password atau pin dalam transaksi fintec. Ini untuk melindungi gawai Digiers dari tangan-tangan jahil.
Kelima: Selain menggunakan password yang berbeda untuk setiap akun fintec dan menggantinya secara berkala, salah satu trik sederhana berikutnya adalah menggunakan password dengan kombinasi huruf kecil besar, angka dan tanda baca. Akun dengan kombinasi memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Semoga Digiers aman dari para pelaku cyber crime saat ber on line ria, terutama pada saat bertransaksi menggunakan berbagai aplikasi fintec. (Foto: Kantor Traveloka./ mediaindonesia.com)
Leave a Reply