Keaslian budaya kampung adat Wae Rebo bisa hilang tergerus moderenitas

Budaya
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Wae Rebo  dijuluki negeri di atas awan. Ia bahkan menjadi salah satu kampung adat tertinggi di Indonesia. Tepatnya Wae Rebo berada di ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut (mdpl).  Ini menjadikan Wae Rebo sebagai kampung tertinggi nomor empat di Indonesia. Wae Rebo hanya kalah dari Desa Sembungan di Wonosobo, Desa Argosari dan Desa Ranu Pani, keduanya di  Lumajang.

Kampung yang terletak di Desa Satarlenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur ini terkenal karena kekhasannya yang unik. Mbaru Niang,  rumah adat di Kampung Wae Rebo hanya boleh berjumlah 7 buah dan berbentuk lumbung kerucut. Bangunannya terdiri dari lima (5) lantai, atapnya dari daun lontar ditutupi ijuk.

Masyarakat Wae Rebo yang konon berasal dari Tanah Minang ini, menyambut setiap tamu yang datang dengan upacara adat. Waelu dipimpin oleh tua adat bermaksud sebagai ucapan selamat datang sekaligus mendoakan kebaikan para tamu agar sehat dan selamat selama berada di sini. Setiap tamu, wisatawan yang berkunjung tentu diterima dengan baik dan menginap di Mbaru Niang bersama masyarakat adat.

Namun patut disayangkan. Kekhasan dan keunikan Wae Rebo bisa saja akan menjadi kenangan semata. Moderenitas secara perlahan mulai masuk dalam berbagai kehidupan masyarakat Wae Rebo.  Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa, rupanya menangkap kekhawatiran ini. Jika tidak dijaga keaslian budaya masyarakat di Kampung Adat Wae Rebo, bisa hilang akibat masuknya unsur modern.

Wayan Darmawa; Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur./Foto: Ama P.

“Di kampung adat Wae Rebo sudah ada bangunan yang beratap seng, kuburan sudah pakai keramik, ini mengkhawatirkan,” katanya di Kupang, Selasa (24/9/2019) belum lama ini.

Kekhawatiran itu Wayan utarakan setelah  meninjau langsung kondisi Kampung Adat Wae Rebo ketika mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berkunjung daerah setempat.

Ketika memasuki kawasan kampung adat itu, Wayan menjelaskan, langsung terlihat bangunan rumah yang sudah beratapkan seng dan terdapat kuburan warga yang dibangun dengan keramik di sekitarnya.

“Karena itu Pak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, red) saat itu sudah langsung menegaskan bahwa ini harus dipulihkan,” katanya.

Bukan berarti masyarakat Wae Rebo harus meolak semua budaya dari luar. Kekhawatiran Wayan beralasan. Ia berpendapat,  keaslian berbagai budaya masyarakat di Kampung Adat Wae Rebo perlu mendapat perhatian serius. Keaslian tradisi dan adat istiadat masyarakat Wae Rebo harus dipertahankan. Kearifan Lokal yang adalah akar yeng menghujum batin dan  membentuk masyarakat Wae Rebo tidak boleh dibiarkan tergerus moderenitas.

Keunikan tersebut harus dijaga bukan semata-mata untuk menarik wisatawan. Lebih dari itu. Menjaga akar budaya masyarakat Wae Rebo adalah menjaga tatanan nilai yang menjadi landasan bangunan kebudayaan masyarakat  Wae Rebo.

“Karena itu di Wae Rebo ini, pemerintah provinsi akan mendukung pemulihan di tahun ini melalui dukungan APBD provinsi,” kata Wayan, sebagai bentuk komitmen Pemda NTT menjaga dan melestarikan kearifan lokal seluruh masyarakat NTT tak terkecuali Wae Rebo.

Neka hemong kuni agu kalo”  – Waerebo adalah tanah kelahiran, warisan, dan tanah air yang tidak akan pernah terlupakan.

(Foto: katalogwisata.com)

Sebarkan Artikel Ini:

7
Leave a Reply

avatar
7 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
0 Comment authors
Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
trackback

[…] Keaslian budaya kampung adat Wae Rebo bisa hilang tergerus moderenitas […]

trackback

[…] Baca Juga: Keaslian budaya kampung adat Wae Rebo bisa hilang tergerus moderenitas […]

trackback

[…] Baca Juga: Keaslian budaya kampung adat Wae Rebo bisa hilang tergerus moderenitas […]

trackback

[…] Baca Juga: Keaslian budaya kampung adat Wae Rebo bisa hilang tergerus moderenitas […]

trackback

[…] Baca Juga:Keaslian budaya kampung adat Wae Rebo bisa hilang tergerus moderenitas […]

trackback

[…] Baca Juga : Keaslian budaya kampung adat Wae Rebo bisa hilang tergerus moderenitas […]

trackback

[…] Baca juga: Keaslian Budaya Kampung Adat Wae Rebo Bisa Hilang Tergerus Moderenitas […]