Kesehatan Mental Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com-Kesehatan mental adalah suatu kondisi ketika batin kita damai dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati hari-hari kita dan menghargai orang-orang di sekitar kita. Ketika kesehatan mental kita terganggu, maka suasana hati kita menjadi terganggu, dan kemampuan berpikir serta pengendalian emosi akan membawa kita pada perilaku yang tidak baik.

Kesehatan mental di Indonesia saat ini masih tinggi, terutama bagi para pelajar, karena mereka masih memiliki emosi yang belum stabil dan belum memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah.

Setiap mahasiswa memiliki cara pandang masing-masing mengenai bagaimana cara bertahan dalam kehidupan perkuliahan. Beberapa mahasiswa tidak memiliki kekuatan untuk bertahan dengan kehidupan keras yang mereka hadapi. Banyak masalah yang ditimbulkan dari munculnya tindakan ini seperti depresi, kecemasan, tanggung jawab yang tidak biasa, pengalaman baru, rasa sakit yang sedang tumbuh, dan kurva belajar. Masalah-masalah tersebut membuat mahasiswa rentan terhadap masalah kesehatan mental.

Baca Juga:

Isu Kesehatan Mental Mahasiswa, Belum Menjadi Isu Penting Dalam Pengelolaan Universitas di Indonesia

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Sanata Dharma, harus mengatur strategi belajar dengan sistem pembelajaran yang sangat signifikan dalam artian, jam kuliah dan juga tugas-tugas. Tugas yang menumpuk membuat mereka stres, dan keikutsertaan dalam organisasi mempersempit ruang dan waktu mereka. Bahkan memikirkannya saja sudah membuat mereka tertekan.

Perekonomian yang menurun juga menambah rasa ketidakberdayaan dan keputusasaan. Sementara itu, beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam hal akademis karena tidak adanya motivasi belajar dan juga ketatnya tuntutan dari dosen ataupun orang tua yang harus diemban. Tak hanya itu, tempat tinggal juga menjadi salah satu penyebab terganggunya mental mahasiswa. Contohnya, tinggal satu kos atau asrama dengan orang-orang terdekat dalam artian teman, yang memungkinkan mengalami hal yang sama yaitu masalah akademis dan psikis.

Baca Juga:

Isu Kesehatan Mental Menjadi Isu Penting Untuk Mewujudkan Cita-Cita Indonesia 2045

Hal ini menyebabkan munculnya masalah kesehatan mental dan juga kesulitan, sering kali memanifestasikan emosi mereka dengan lebih banyak agresi dan kekerasan, melukai diri sendiri, dan bahkan bunuh diri. Diskriminasi dan perundungan sering terjadi pada mahasiswa introvert atau mereka yang kurang bergaul. Kemudian, kurangnya sumber belajar dan banyaknya tuntutan dari berbagai pihak menambah beban pikiran.

Untuk mengatasi masalah kesehatan mental mahasiswa ini, pertama, kita harus memiliki perencanaan yang matang. Kedua, setelah semua perencanaan dicatat, kita harus membuat skala prioritas untuk rencana-rencana tersebut. Ketiga, kita tidak boleh malu untuk meminta bantuan kepada orang lain.

Ketika kita memiliki tugas yang menumpuk, kita harus ingat bahwa kita memiliki teman-teman yang sudah bekerja sama dengan kita. Keempat, perbanyak relasi agar memudahkan kita untuk bergaul sehingga beban yang tertumpuk menjadi berkurang. Relasi disini adalah relasi yang positif. Dan yang terakhir adalah memastikan bahwa kita memiliki waktu untuk diri kita sendiri.

Baca Juga:

Menciptakan Lingkungan Yang Baik Bagi Ketahanan Mental

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki masalah kesehatan mental ini. Seperti, kita harus memiliki dukungan emosional karena ini adalah hal yang penting bagi kita. Kita bisa mencurahkan perasaan kita kepada seseorang yang kita percayai dan kemudian kita bisa mengatasi stres kita.

Kemudian jangan membebani diri sendiri. Jika kita merasa kewalahan dengan aktivitas kita, jangan ragu untuk melepaskannya. Kita harus tahu batas psikologis kita. Kemudian kita juga menginginkan lebih banyak waktu untuk tidur. Kurang tidur juga mempengaruhi kemampuan kita untuk menghadapi aktivitas berikutnya. Selain itu, kita juga harus tetap terhubung dengan keluarga, karena mereka adalah pendukung terbesar kita.

Ipii Tokan adalah nama Pena dari Siprianus Senuken Medhon, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris – FKIP – Universitas Sanata Dharma – Yogyakarta 

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of