Hati-Hati Saat Mudik, Angka Kecelakaan Masih Tinggi

Budaya
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Ramadhan sudah melewati separuh waktu. Lebaran sebentar lagi tiba. Itu pertanda, bahwa mudik akan segera mulai. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pulang kampung saat lebaran adalah kerinduan besar para perantau.

Mudik adalah peristiwa budaya. Tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun. Mudik bukan hanya soal berpindah fisik ke kampung halaman. Mudik adalah tradisi. Mudik adalah budaya. Mudik bisa jadi adalah juga perjalanan spiritual.

Tidak mudik lebaran, itu hanya ‘Bang Toyib”. Selain itu semua mengambil kesempatan, menyiapkan diri untuk pulang, merayakan Hari Raya Lebaran bersama keluarga.

Karena tak ingin jadi “Bang Toyib” maka gelombang besar pemudik, akan menciptakan arus mudika yang deras juga besar. Bagaimana tidak, diwaktu yang hampir bersamaan, banyak orang memadati jalan yang sama.

Berbagai tuntutan di perantauan, membuat para pemudik tidak sembarang memilih waktu. Ini mengakibatkan banyak orang baru bisa mudik pada hari-hari menjelang hari raya. Itu berarti ada penumpukan masa dalam jumlah besar pada waktu-waktu tersebut.

Besarnya arus masa inilah yang mengakibatkan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas pada musim-musim mudik lebaran.

Baca Juga:

Ustadz Khalid Basalamah; Tidak Ada Puasa Anak Setengah Hari dalam Islam

Catatan yang kami himpun dari berbagai media online menyebutkan bahwa jumlah kecelakaan yang terjadi selama musim mudik lebaran masih tinggi.

Tahun 2022 pada saat mudik Lebaran, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 4.333 kejadian. Diantaranya menyebabkan 745 orang kehilangan nyawa, luka berat sebanyak 580 orang dan luka ringan sebanyak 5.608 orang (cnbcindonesia.com,- 02.04.2024).

Sumber yang sama juga mengungkapkan, bahwa pada tahun 2023, walaupun menurun, jumlah kecelakaan selama musim mudik lebaran masih tinggi. Tahun lalu dari 3.561 kasus kecelakaan, menyebabkan 4.938 korban luka ringan, 444 orang luka berat dan mengakibatkan 534 orang meninggal dunia.

Angka-angka kecelakaan yang tinggi ini tentu harus menjadi perhatian semua pihak. Pemerintah melalui dinas-dinas terkait, aparat kepolisian, dan juga terutama pemudik  sendiri hareus benar-benar bersinergi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas saat mudik.

Untuk menekan angka kecelakaan yang tinggi saat mudik ini, dibutuhkan kesadaran, kerjasama dan tanggung jawab dari semua pihak, terutama pemudik.

Mudik harus dipersiapkan secara baik. Tidak hanya tentang fisik. Tapi juga tentang mental dan spiritual.

Barangkali kita saling mengingatkan kembali, saling menjaga agar mudik aman dan selamat.

Baca Juga:

Bagaimana Bertindak ketika Kecelakaan?

Pertama: Pilihlah Transportasi yang Aman.

Kepadatan arus mudik biasanya diikuti oleh kelangkaan transportasi. Permintaan besar sementara ketersediaan alat transportasi terbatas.

Pemerintah wajib mendorong semua pelaku penyedia jasa perjalanan untuk memastikan alat angkutan laik jalan. Jika menggunakan kendaraan pribadi maka pastikan bahwa kendaraan anda pun laik jalan.

Kedua: Pastikan Kondisi Kesehatan Cukup Fit Selama Perjalanan.

Pastikan bahwa Anda cukup kuat dan sehat untuk mudik. Jika mengendarai kendaraan sendiri, pastikan istirahat cukup dan tidak mengantuk saat berkendaraan. Lengkapi diri dengan obat-obatan pribadi dan kebutuhan darurat lainnya.

Siapkan logistic yang cukup. Uang, makanan, pengisi daya cadangan dan semua perlengkapan perjalanan agar pada saat dibutuhkan sudah tersedia dan siap digunakan.

Ketiga: Patuhi Petunjuk Keselamatan Perjalanan.

Gunakan alat pelindung diri yang baik dan benar. Jika menggunakan motor, pastikan menggunakan helm, tidak membawa barang yang berlebihan, dan patuhi batas kecepatan.

Pastikan alat transportasi Anda menyiapkan alat perlindungan diri yang memadai dan baik. Misalnya pelampung dan alat keselamatan diri lainnya bagi pengguna alat transportasi udara dan transportasi air.

Baca Juga:

Terminal Bayangan, Travel Plat Hitam dan Keselamatan Penumpang

Dengarkan petugas yang mengatur agar terciptanya ketertiban bersama selama perjalanan.

Keempat: Pilih Waktu Perjalanan yang Aman.

Jika bisa, hindari kepadatan lalu lintas saat mudik. Pilih waktu lebih awal untuk mudik dan pulang lebih kemudian saat arus balik. Cara ini akan membantu memecah arus mudik maupun arus balik.

Memilih waktu yang paling aman juga berarti merencanakan perjalanan dalam keadaan fisik dan mental yang paling siap. Jika mengantuk, segera istirahat. Jika lapar segera cari makan, jika inginke toilet jangan di tunda.

Suasana hati yang nyaman akan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian selama mudik. Barangkali ini bisa membantu menekan angka kecelakaan selama perjalanan.

Kelima: Siapkan kontak darurat.

Apapun bisa terjadi selama perjalanan. Kontak darurat adalah supporting sistem lainnya dalam perjalanan. Pastikan bahwa kediaman Anda cukup aman untuk ditinggal. Titipkan kepada tetangga atau orang kepercayaan untuk memastikan semua terjaga baik.

Baca Juga:

Jing Si : Mudik Ke “Kampung Halaman Batin”

Pastikan anda memiliki kontak darurat para petugas yang membantu Anda selama perjalanan mudik. Miliki dan simpan nomor kontak darurat Kepolisian, Ambulans, rumah sakit dan kontak darurat lainnya. Perasaan aman membuat perjalanan mudik menjadi lebih menyenangkan.

Yang kami sampaikan diatas adalah tips-tips sederhana. Kami yakin bahwa kepedulian Anda akan keselamatan diri sendiri dan orang lain, membuat persiapan mudik Anda jauh lebih baik tahun demi tahun.

Persiapan mudik yang lebih baik inilah yang membuat perjalanan pulang kampung Anda jauh lebih nyaman, dengan demikian kita semua berharap bahwa masing-masing kita para pemudik dapat berkontribusi secara langsung untuk menekan angka kecelakaan selama mudik lebaran tahun ini

Ilustrasi dari indonesiabaik.id

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of