Pesan Penting Sam Altman, Penemu ChatGPT, kepada Guru Indonesia

Internasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Kehadiran aplikasi berbasis kecerdasan buatan seperti ChatGPT membuat banyak orang khawatir, termasuk orang-orang yang berkecimpung di bidang pendidikan. Menurut mereka kehadiran ChatGPT akan berdampak buruk terhadap proses belajar mengajar di sekolah.

Menurut mereka ChatGPT akan menjadi gangguan tersendiri dalam proses belajar murid lantaran proses dalam pendidikan yang selama ini dapat berjalan secara alamiah seperti proses berpikir tidak akan dapat berjalan secara penuh karena proses itu dapat dipersingkat oleh ChatGPT.

Proses seperti menulis misalnya dapat diambil alih oleh ChatGPT. Para murid yang mendapat tugas menulis paper tinggal menulis printah tentang tulisan yang dimaksud secara detail, dalam hitungan menit, paper yang dimaksud sudah dapat dihasilkan oleh ChatGPT.

Murid dapat segera menyerahkan tugas tersebut kepada guru dan mendapat skor bagus dari tugas tersebut, padahal proses berpikir dan proses belajar di balik penugasan tersebut tidak terjadi. Murid memperoleh nilai, tetapi nilai tersebut tidak mencerminkan perkembangan proses berpikir murid.

Selain itu, banyak guru juga khawatir karena kabarnya secara umum kehadiran Artificial Intelligence seperti ChatGPT juga akan menggantikan banyak pekerjaan guru.

Baca juga : 

Mempertimbangkan Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi ChatGPT Dalam Penggunaannya di Lembaga Pendidikan

Dalam kunjungannya ke Indonesia, CEO OpenAI Sam Altman dalam pertemuannya yang juga dihadiri oleh Nadiem Makarim menegaskan bahwa kehadiran kecerdasan buatan seperti ChatGPT yang ia miliki memang akan mengubah pendidikan, namun Altman meyakini perubahan tersebut ke arah positif.

Menjawab pertanyaan Nadiem, Altman mengatakan memang ada perubahan yang dramatis, namun perubahan tersebut bukan merupakan hal yang baru dalam sejarah pendidikan. Setiap perubahan, kata Altman, selalu membuat orang khawatir.

Altman mencontohkan kehadiran kalkulator dan mesin pencarian Google dulu, juga sempat membuat guru-guru khawatir. Ketika itu, kata Altman, banyak guru mengkhawatirkan kemampuan mengingat murid. Jika murid dapat mencari yang dia mau, bagaimana murid mengingat pelajaran?

Tetapi pada kenyataannya, yang terjadi ternyata, tidak seseram yang dibayangkan. Ternyata mesin pencarian google membuat proses belajar menjadi proses yang efektif karena murid dapat cepat memperoleh informasi yang mereka butuhkan dalam proses belajar mereka.

Kekhawatiran yang sama juga terjadi dengan kalkulator, ketika kalkulator baru hadir dalam peradaban manusia. Orang mengkhawatirkan perkembangan kemampuan berhitung murid. Namun kata Altman, setelah proses adaptasi berlangsung, pembelajaran topik seperti kalkulus menjadi sangat efektif.

Baca juga :

Apa Yang Harus Dilakukan Agar Mahasiswa Tidak Menyontek Artificial Intelligence?

Proses pembelajaran kalkulus menjadi sangat efektif justru karena murid menggunakan kalkulator dalam proses belajar mereka. Bahkan sekarang, ide mempelajari topik kalkulus tanpa menggunakan kalkulator akan tampak sangat aneh.

Oleh karena itu menurut Altman, ketimbang melawan kehadiran Artificial Intelligence seperi ChatGPT, ia menyarankan kepada para guru untuk menerima dan beradaptasi terhadap kehadiran teknologi baru seperti ChatGPT.

Menurut Altman, itu akan jauh lebih positif terhadap perkembangan para murid dan dunia pendidikan secara keseluruhan. Dalam banyak kasus, adaptasi dan upaya penguasaan terhadap temuan teknologi baru selalu meningkatkan kreativitas, kemampuan dan harapan manusia.

Pria 38 tahun itu kemudian menegaskan bahwa kehadiran ChatGPT akan mengubah cara bekerja guru misalnya dalam memeriksa pekerjaan murid. Kata Altman, akan aneh jika guru-guru masih menggunakan cara-cara lama dalam memeriksa pekerjaan murid.

Itulah pesan Sam Altman pada guru Indonesia, bahwa sebaiknya menerima dan beradaptasi terhadap temuan teknologi baru. Karena sikap yang tepat terhadap teknologi baru selalu membuat manusia lebih kreatif dan produktif. 

Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: viva.co.id

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of