Menjadi High Quality Fresh Graduate

Bisnis
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Per Februari 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bawa dari 208,54 juta angkatan kerja di Indonesia, diantaranya terdapat 5,83 persen pengangguran. Ini menunjukan bahwa masih ada 12,15 juta masyarakata Indonesia usia kerja yang masih menganggur.

Dari 12,15 juta pengangguran ini, tulis tempo,co (21.06.2022) ada sekitar 14 persen pengangguran dengan tingkat pendidikan diploma atau sarjana. Lebih dari 1,7 juta masyarakat intelektual di Indonesia yang menganggur.

Berbicara pada Webinar Career Buddy Program DPKKAx JobHun yang diselenggarakan oleh Unair, Head of Human Capital PT Praweda Ciptakarsa Alfeus Nehemia mengungkapkan tiga factor yang menjadi penyebab tingginya sarjana pengangguran di Indonesia (kontan.co.id/20.06.2022).

Baca Juga:

Mengapa Banyak Sarjana Fresh Graduate Menganggur?

Pertama, ada mismatch antara kebutuhan tenaga kerja terampil dengan yang tersedia. Perusahaan seringkali menemukan kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja dengan spesifikasi keterampilan sesuai yang dibutuhkan,

Ini juga memberi gambaran bahwa pendidikan tinggi kita masih berjarak dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Seolah kurikulum pendidikan di perguruan tinggi belum bisa menjawab tantangan dunia kerja yang bergerak demikian cepat.

Akibatnya lulusan perguruan tinggi tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja saat ini.

Baca Juga:

Tujuh Skills Yang Dibutuhkan Dunia Usaha, Sekolah Wajib Kembangkan

Kedua, keterbatasan lapangan kerja. Jumlah lulusan perguruan tinggi  dari berbagai disiplin ilmu lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan lapangan pekerjaan.

Akibatnya banyak lulusan perguruan tinggi, baik diploma maupun sarjana tidak terserap oleh lapangan kerja yang tersedia.

Namun ini juga menunjukan bahwa pendidikan tinggi kita masih sebatas pada menyediakan tenaga terampil unytuk bekerja.

Pendidikan tinggi kita sudah seharusnya mencarai terobosan untuk membekali para lulusannya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lapangan kerja. Minimal lapangan kerja bagi dirinya sendiri.

Baca Juga:

Lima Kesalahan yang Menyebabkan Sarjana Fresh Graduate Kehilangan Peluang Untuk Direkrut Bekerja di Perusahaan Impiannya

Ketiga, Permintaan gaji yang terlalu tinggi. Tidak jarang ditemui bahwa para lulusan perguruan tinggi terutama mereka yang fresh graduate mengharapkan gaji yang terlalu tinggi sehingga tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan.

Permintaan gaji yang tinggi sebenarnya bukan sebuah persoalan serius. Asalkan dibarengi dengan pengetahuan dan keterampilaan yang secara spesifik didimiliki dan dibutuhkan oleh perusahaan. Namun ini pun seharusnya range jagi masih dalam batas yang wajar dalam industry yang sama.

Artinya pelamar kerja yang fresh graduate sudah memiliki gambaran tentang penghasilan pada perusahaan lain dalam industry sejenis dan sehingga bisa menjadi perbandingan dalam negosiasi gaji.

Apalagi jika permintaan gaji yang tinggi tanpa dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Baca Juga:

Sepuluh Skill yang Berguna di Pasar Dunia

Karena itu sangat penting bagi para lulusan perguruan tinggi, entah itu diploma maupun sarjana untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki dunia kerja.

Para fresh graduate memastikan diri untuk memiliki ketrampilan dan keahlian yang baik pada bidang yang akan ditekuni. Spesifikasi keahlian yang relevan dengan bidang pekerjaan yang akan digeluti.

Kemudian, sebelum memasuki dunia kerja, setelaha memastikan diri memiliki kompetensi dalam bidang yang digeluti, para fresh graduate memastikan diri untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan tambahan, soft skills maupun hard skills yang bisa berlaku generic di tempat manapun dalam dunia kerja.

Keterampilan menggunakan berbagai perangkat teknologi tinggi saat ini, keterampilan dan penguasaan computer dan berbagai aplikasi serta penguasaan terhadap bahasa asing, minimal bahasa Inggris.

Baca Juga:

Mutu Tenaga Kerja Indonesia, Revolusi Industri 4.0, Dan Antisipasi Lembaga Pendidikan

Berikutnya, berbagai pengalaman baik pengalaman berorganisasi selama di kampus maupun pengalaman magang bekerja selama kuliah adalah portfolio tambahan yang memiliki nilai plus bagi perusahaan-perusahan.

Minimal dengan berbagai pengalaman itu, bisa menjadi pembeda dengan sarjana fresh graduate yang lain dalam persaingan mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Namun jauh lebih penting dari itu adalah mengasah diri secara serius untuk menemukan pasion. Terutama jika pasion atau hobi itu bisa menghasilkan uang.

Alih-alih mencari kerja, sebaiknya seorang fresh graduate menciptakan peluang untuk menghasilkan uang dari apa yang digemarinya. Minimal ia tidak menjadi penambah angka pengagguran sarjana, melainkan membuka lapangan kerja bagi dirinya sendiri.

Foto ilustrasi dari daftarprakerja.com

Sebarkan Artikel Ini:

1
Leave a Reply

avatar
1 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
1 Comment authors
Telkom University Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
Telkom University
Guest

Permintaan gaji yang tinggi sebenarnya bukan sebuah persoalan serius, asalkan dibarengi dengan pengetahuan dan keterampilan yang secara spesifik dimiliki dan dibutuhkan oleh perusahaan. Namun, seharusnya range gaji tersebut masih dalam batas yang wajar dalam industri yang sama.
Regard Telkom University