Eposdigi.com – Robot humanoid adalah jenis robot yang memiliki bentuk serupa dengan manusia. Robot ini memiliki kepala, tangan, dan kaki, dan dilengkapi dengan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Karena dilengkapi dengan kecerdasan buatan, maka robot humanoid saat ini, dapat berpikir layaknya manusia. Bahkan dapat merespon dan melakukan percakapan dengan manusia.
Misalnya robot humanoid buatan perusahaan teknologi Hanson Robotics yang diberi nama Sophia. Selain memiliki kemampuan seperti di atas, Sophia juga dirancang untuk mempelajari manusia.
Baca Juga:
Hampir semua pertanyaan yang diajukan oleh manusia dapat dijawab secara memuaskan oleh Sophia. Sophia bahkan sudah keliling dunia.
Sophia juga pernah hadir dan bicara di rapat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, Sophia juga muncul di program talkshow terkenal. Sophia bahkan dapat melakukan transaksi pembelian dengan kartu kredit.
Hal-hal ini dapat dilakukan oleh Sophia karena Sophia dilengkapi dengan sistem AI vision, di mana Sophia terhubung secara langsung dengan synthetic organism unifying language (SOUL).
Baca Juga:
Oleh karena itu, Sophia dapat memproses data dengan cepat, mengambil keputusan, memberi respon lebih cepat, dengan jawaban yang lebih akurat dan minim kesalahan, bahkan dapat merespon manusia dengan humor.
Karena kemajuan teknologi di bidang AI ini, perusahaan teknologi Net Dragon di China, menunjuk robot humanoid yang diberi nama Tang Yu menjadi Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan teknologi tersebut.
Sindonews.com, mengutip Equalocean melaporkan bahwa Tang Yu akan ditugaskan untuk menangani departemen organisasi dan efisiensi Net Dragon. Selain itu, Tang Yu juga mengawasi operasi di perusahaan teknologi senilai USD 10 milyar tersebut.
Baca Juga:
Penunjukkan Tang Yu menjadi CEO di perusahaan ini, selain menggambarkan kemajuan teknologi AI, tetapi juga menggambarkan komitmen simbolis perusahaan untuk merangkul penggunaan AI dan mengubah cara perusahaan teknologi ini berbisnis.
Perusahaan memberi tugas khusus kepada Tang Yu untuk merampingkan aliran proses meningkatkan kualitas tugas dan kecepatan eksekusi.
Tang Yu akan berfungsi sebagai pusat data real time, alat analisis untuk mendukung pengambilan keputusan dalam operasi, termasuk dalam sistem manajemen resiko, secara lebih efektif.
Selain tugas-tugas tersebut, Net Dragon juga memberi peran penting pada Tang Yu terkait pengembangan bakat, dan memastikan peluang karier yang adil dan efisien bagi semua karyawan.
Baca Juga:
Memiliki Lima Skills ini Membuat Pekerjaanmu Tidak dapat diambil Alih oleh Robot
Dari tugas-tugas yang akan dikerjakan oleh Tang Yu, tampak bahwa robot humanoid ini sudah merupakan robot yang sangat canggih, namun Net Dragon bertekad untuk terus mengembangkan algoritma di belakang Tang Yu.
Pengembangan ini perlu terus dilakukan sebagai antisipasi ketika nanti Net Dragon memasuki komunitas kerja berbasis metaverse. Karena, pada saat itu, sangat diperlukan manajemen yang transparan dan efisien, lebih dari sekarang.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa pendidikan di sekolah terlambat jika pendidikan kita masih berorientasi menyiapkan murid untuk menjadi tenaga kerja pada perusahaan, untuk melakukan pekerjaan teknis operasional.
Baca Juga:
Sekarang posisi itu, bahkan posisi puncak di perusahaan seperti CEO, sudah dapat digantikan oleh robot. Makanya, jika orientasi pendidikan kita masih seputar menyiapkan sumber daya manusia agar dapat melakukan pekerjaan teknis operasional, maka orientasi pendidikan tersebut sudah kadaluwarsa.
Oleh karena itu, sekolah perlu mengupayakan orientasi yang lebih relefan, yakni melatih dan mengembangkan kreativitas, kemampuan berpikir bagi para murid terutama untuk dapat memecahkan masalah.
Menurut hemat saya, orientasi baru ini lebih sesuai dengan trend perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memicu perubahan di berbagai sektor hidup manusia.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayagkan kembali dengan izin dari penulis / Foto:latentview.com
Leave a Reply