Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Mendukung Perkembangan Anak

Budaya
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (Never ending process), artinya manusia secara terus-menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar.

Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, artinya setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu aspek tersebut tidak ada.

Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu, artinya perkembangan terjadi secara teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan persyaratan bagi perkembangan selanjutnya.

Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat), setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas tertentu. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap/fase perkembangan.

Waspadai Stress pada Anak Kecil, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya

Perkembangan psikis pada manusia akan mengalami perubahan serta terus-menerus (change over time), diantaranya perubahan aspek kognitif, sosial, moral, emosi, bahasa, intelektual, seni, dan agama.

Perubahan aspek psikis ini terus mengalami perkembangan mulai dari di dalam kandungan, infancy, bayi, kanak-kanak, remaja, sampai usia dewasa.

Setiap individu adalah cerminan dari kehidupan yang dijalaninya, karena perkembangan yang positif yang dialami seseorang akan berdampak yang positif pada perilaku seseorang mulai dari dalam kandungan sampai usia meninggal.

Dalam proses memenuhi tugas perkembangan tersebut, peran lingkungan sangat besar dalam proses perkembangannya. Misalnya dalam konsep perkembangan sosial yang diungkapkan oleh Erik Erikson, bahwa anak yang berada pada usia 8-10 tahun memiliki perkembangan sosial, yakni “Industry versus Inferiority.

Mengapa Perkawinan Anak Usia Dini adalah Bencana Nasional?

Untuk bisa mencapai perkembangan tersebut (industry), atau kemampuan bekerja keras. Jika anak-anak tidak mampu mengembangkan kemampuan bekerja kerasnya, maka yang akan terjadi sebaliknya, yakni anak akan menjadi inferiority atau pengalaman perasaan rendah diri/merasa tidak berharga.( springridgeacademy.com)

Anak yang  berada pada usia 8-10 tahun sudah memiliki taraf kognitif operasional konkret. Anak sudah mampu berpikir abstrak.

Anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini anak lebih mahir menggunakan logika dalam berpikir. Egosentrisme pada tahap sebelumnya mulai berkurang.

Ini karena mereka mulai sadar terhadap faktor eksternal dan memikirkan perasaan orang lain dalam sebuah situasi. Anak-anak sadar bahwa pemikiran setiap orang itu unik dan tidak bisa disamakan antara yang satu dan yang lainnya.

Empat Strategi Mendidik Anak Untuk Menerima Kekalahan

Karakteristik utama perkembangan kognitif pada tahap operasional konkret: Pertama; Anak mulai berpikir logis tentang pristiwa nyata di sekitarnya. Kedua: Pikiran anak mulai terorganisasi, mesikupun masih agak konkret.

Dan ketiga: Anak mulai menggunakan logika induktif (penalaran dari informasi khusus ke umum), (media.neliti.com).

Artinya anak-anak pada tahap operasional konkret sunda mampu dalam penggunaan logika induktif (penalaran induktif) tetapi masih kesulitan dalam penalaran deduktif. yakni dalam penalaran induktif mengambil kesimpulan dari premis-premis umum (pengamatan, data, fakta) lalu kemudian mengambil kesimpulan yang bersifat spesifik (hipotesis).

Contohnya, Matahari di siang hari sangat terik, maka anak akan menyimpulkan bahwa di siang hari itu panas. Sedangkan penalaran deduktif  melibatkan penggunaan prinsip umum untuk menentukan hasil dari suatu peristiwa tertentu.

Strategi Parenting dalam Dunia yang Berubah Serba Mendadak

Misalnya, seorang anak mungkin belajar bahwa A=B, dan B=C, tetapi mungkin masih kesulitan untuk memahami bahwa A=C. (materikonseling.com)

Anak-anak pada usia ini sangat aktif dan memiliki aktivitas yang sibuk, mereka juga mulai berpikir logis dan lebih menyukai tugas-tugas yang nyata. Seperti mulai sibuk mengerjakan tugas dari sekolah, bermain, dapat melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, merapikan kasur,mencuci piring dan lainnya.

Anak pada  usia 8-10 tahun biasanya bervariasi dalam proses perkembangannya. Ada yang tampak masih anak-anak, dan ada yang kelihatan mulai beranjak remaja. Anak mulai mengalami perubahan bentuk tubuh, fluktuasi, emosi, dan penyesuaian sikap.

Pada Tahap ini anak sangat membutuhkan banyak dukungan dari lingkungan sekitarnya, terutama dukungan keluarga dan orang tua. Oleh karena itu diharapkan orang tua harus memberikan perhatian dan dukungan lebih kepada si anak  agar anak merasa lebih dekat, serta percaya diri dan berani untuk terbuka kepada orang tua.

Manfaat Dongeng bagi Perkembangan Kepribadian Anak

Mungkin tindakan perhatian pertama yang perlu dilakukan orang tua adalah membangun komunikasi yang baik dengan anak, ajaklah anak mengobrol, apapun itu. Karena anak pada tahap usia ini keingintahuannya sangat besar, mereka mempunyai ribuan pertanyaan dalam isi kepala mereka untuk dicari jawabannya.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan orang tua dalam membangun komunikasi dengan anak;

  1. Disaat anak sedang bicara, usahakan tatap matanya dan hentikan kegiatan sedang dilakukan untuk membuat anak mengerti bahwa kita sedang memperhatikannya.
  2. Jangan sekalipun memotong kalimatnya sebelum dia selesai mengungkapkan perasaannya.
  3. Tanya dia, untuk memastikan kembali apa yang kita dengar tadi sesuai dengan maksudnya.
  4. Orangtua boleh memberikan pemikiran atau pendapat saat si anak bertanya.
  5. Jangan lupa ucapkan terima kasih, sebagai bentuk apresiasi karena anak sudah mau mengobrol dengan kita.

Indeks Pembangunan Manusia dan Sarapan Pagi Anak Indonesia

Pesan untuk semua orang diluar sana, anak adalah anugerah yang tak ternilai harganya dari Tuhan, Jadi, sudah seharusnya kita menjadi orang tua sepatutnya  menjaga anak-anak kita agar dapat memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Penulis adalah Mahasiswa FKIP – Jurusan Pendidikan PPKn – Universitas Pamulang (UNPAM). / ubaya.ac.id megatakan bahwa foto ilustrasi ini dari  freepik.com (@freepik)

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of