Eposdigi.com – Desa Weranggere Kecamatan Witihama menjadi salah satu desa yang ikut menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk Memilih Kepala Desa periode 2021 -2027 di Kabupaten Flores Timur.
Pada helatan politik tingkat desa kali ini, ada empat calon yang turut berpartisipasi. Sesuai jadwal Pemilukades Weranggere, para calon mulai berkampanye pada tanggal 10 Oktober 2021, besok.
Salah satu yang maju sebagai calon kepala desa di Desa Weranggere – Kecamatan Witihama adalah Muh. Guntur Lebu Raya yang merupakan calon nomor urut 4.
Muh. Guntur Lebu Raya lahir di Weranggere tepat pada tahun baru tahun 1987. Ia menamatkan pendidikannya di SD Inpres Weranggera, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 02 Adonara Timur di Witihama.
Baca Juga: Empat Calon Siap Bertarung di Pilkades Weranggere
Setelah itu ia melanjutkan ke tingkat SLTA di SMU Katolik Lamaholot Witihama, kemudian mengambil Jurusan Komunikasi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” di Yogyakarta hingga lulus tahun 2019.
Muh. Guntur Lebu Raya mengususng visi “Mewujudkan Weranggere yang berdaya saing melalui sistem penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan terbuka menuju masyarakat adil dan sejahtera”.
Menurut Lebu Raya untuk mewujudkan masyarakat Weranggere yang adil dan sejahtera perlu tata kelola pemerintahan yang bersih dan terbuka. Hal ini akan membawa desa mereka mencapai kemandirian dan mampu disejajarkan dengan desa lain.
Dalam prosesnya, penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan terbuka mensyratkan musyawarah mufakat dalam setiap proses pengambilan keputusan di tingkat desa.
Baca Juga: Mengapa “Komunitas Baca Masdewa” Harus Dimiliki Oleh Semua Desa di Flores Timur?
Untuk mewujudkan visi tersebut, Lebu Raya akan mengambil jalan misi sebagai berikut:
Pertama: Mewujudkan transparansi penyelenggaraan pemerintahan dalam bingkai musyawarah mufakat. Kedua; Penguatan kapasitas aparatur pemerintah dan lembaga-lembaga lain di desa.
Ketiga; meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia agar mampu memanfaatkan Sumber Daya Alam guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Empat; Mengaktifkan kembali Karang Taruna Desa Weranggere dalam upaya meningkatkan peran generasi muda dalam setiap aspek kehidupan.
Dan kelima; tercapainya Weranggere yang maju dan mandiri sehingga mampu bersaing dengan desa lain dengan menempatkan skala prioritas pembangunan yang berpedoman pada indeks SDGs.
Baca Juga: Pemerintah Desa dan Penerimaan Palsu
Menurut Lebu Raya, menjadi kepala desa adalah panggilan untuk Gelekat, karenanya jika terpilih nati ia termotivasi untuk mengembangkan amanah yang percayakan masyarakat Desa Weranggere kepadanya.
Melalui program-program kerja yang terencana dengan baik Lebu Raya percaya bahwa Visi dan Misi kepemimpinannya dapat terwujud.
Karena itu ia beranggapan bahwa penguatan kapasitas SDM baik itu kapasitas penyelenggara pemerintah maupun kapasitas masyarakat agar mereka mampu mengelola Sumber Daya Alam (SDA) di desa mereka.
Selain itu ia mengupayakan pengembangan dan peningkatan ekonomi kreatif masyarakat desa Weranggere dengan memanfaatkan lahan pertanian yang ada di desa mereka.
Ketika disinggung mengenai Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desanya, ia berencana untuk menelusuri dan mengkaji lebih jauh agar BUMDes di desa mereka dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Baca Juga: Dana Desa, BUM Desa dan Gemohing
Di tengah era industri 4.0 saat ini, di mana segala hal sudah terhubung dengan dan melalui internet maka salah satu peningkatan kapasitas penyelenggara pemerintahan di desa adalah kemampuan digital.
Ini tentu sebagai upaya untuk mendorong efektifitas pengelolaan keuangan desa sekaligus sebagai upaya meningkatkan transparansi pengelolaan pembangunan di desa Weranggere.
Akhir wawancara singkat kami Muh. Guntur Lebu Raya berharap pemilu kades di desa Weranggere dapat berlangsung aman dan demokratis, dan jika terpilih nanti, bersama masyarakat ia dapat membawa Desa Weranggere Maju dan Sejahtera.
Leave a Reply