Eposdigi.com – Di tengah Pandemi Covid-19 pemerintah terus mengejar pencapaian target penyelesaian pembangunan fisik Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Gedung UIII menempati lokasi seluas 142,5 hektar di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Dalam penataannya, lokasi seluas 142,5 hektar ini dibagi dalam tiga zona. Pada zona pertama adalah zona untuk gedung rektorat, masjid, perpustakaan, dan gedung fakultas. Zona ini dilengkapi dengan infrastuktur kawasan, landscape, ruang terbuka hijau dan eco sanctuary park.
Pada zona kedua yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan fasilitas untuk guru besar serta dosen. Di zona ini terdapat pusat kegiatan kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga. Di zona ini terdapat pula campus resident untuk keluarga guru besar, keluarga dosen, dan staff. Selain itu, pada zona ini ada apartemen yang diperuntukkan bagi mahasiswa.
Baca Juga: Masjid Harus Menjadi Salah Satu Sarana untuk Mengembangkan Cara Berpikir Moderat
Pada zona ketiga juga dibangun gedung fakultas, pusat kajian dan kawasan peradaban yang terdiri dari bangunan museum, gedung pertunjukan seni dan budaya Islam. Di zona ini juga dibangun gedung serbaguna dan convention centre.
Semua gedung di ketiga zona ini dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya Rp 714 Milyar. Pada tahap ini seluruh bangunan yang direncanakan telah selesai. Sedangkan tahap kedua dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jendral Cipta Kerja dengan total biaya Rp 367 Milyar.
Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menargetkan pembangunam tahap kedua akan rampung pada akhir bulan Juni tahun 2021. Target ini merupakan target baru karena target sebelumnya yaitu Desember 2020 mengalami kemunduran karena Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Arab Saudi Mengembangkan Kurikulum Baru untuk Menumbuhkan Toleransi
Dengan rampungnya pembangunan tahap pertama dan menyusul tahap kedua pada bulan Juni, semua fasilitas telah siap sehingga direncanakan UIII mulai beroperasi pada Maret 2021 ini.
Saat pembukaan perdana pada September 2021 nanti, UIII mentargetkan menerima 250-300 mahasiswa baru untuk Program Studi Islam, Program Studi Ekonomi Islam, Program Studi Pendidikan dan Program Studi Ilmu Politik.
Dari jumlah target penerimaan mahasiswa tersebut, UIII merencanakan menerima mahasiswa mancanegara sebesar 40% dan prosentase jumlah sisanya untuk mahasiswa domestik.
Baca Juga: Universitas Islam Internasional Indonesia Jadi Kiblat Riset Islam Moderat
Keunikan dari UIII adalah universitas ini hanya menerima mahasiswa untuk program studi S2 dan S3. Pada tahun pertama ditargetkan menerima 250 mahasiswa S2 dan 50 mahasiswa S3.
Seperti dilansir Depoedu.com edisi 4 Oktober 2020, rencananya, selain menjadi tempat belajar, UIII juga akan menjadi lembaga kebudayaan dan lembaga riset. Oleh karena itu, telah didirikan Centre for Islamic Indonesian Culture (CIIC). Sedangkan untuk menjadi lembaga riset telah didirikan Centre for Islamic and Strategic Studies (CISS).
Presiden Joko Widodo telah menunjuk Prof. Dr. Komarudin Hidayat, sebagai rektor yang pertama dari UIII dan Ketua Harian Pembangunan UIII. Saat ini UIII telah menerima tawaran kerjasama kemitraan dari Universitas Al-Azhar Mesir
Artikel ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis / Foto: liputan6.com
[…] Baca Juga : Sudah Sampai di Mana Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia? […]