Warga “Cinta” Jokowi

Sospol
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak warga di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur memadati jalan untuk bertemu Jokowi. Kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini merupakan yang pertama kali ke Kabupaten Sikka.

Bagi warga di Kabupaten Sikka, ini adalah sebuah momentum penting untuk diabadikan. Wujudnya adalah memadati ruas jalan sehingga para petugas keamanan pun merasa kewalahan dan kesulitan untuk membendung rasa “cinta” warga terhadap Jokowi.

Seperti yang diberitakan bahwa pada Selasa (23/02/2021), Jokowi melakukan kunjungan ke NTT, tepatnya di Sumba Tengah dan Sikka. Kunjungan tersebut untuk memantau lumbung pangan (food estate) dan meresmikan bendungan Napun Gete.

Baca Juga: Corona dan Ujian bagi Pendidikan Kita

Kunjungan yang berkali-kali dilakukan Jokowi beserta stafnya (baca: para menteri) memberikan konfirmasi akan kecintaan beliau terhadap NTT. Ini juga merupakan wujud tanggung jawab moral Jokowi kepada rakyatnya agar bisa keluar dari jerat kemiskinan.

Jokowi dikerumuni oleh rakyatnya sendiri sesungguhnya bukan hal yang baru. Dalam setiap kunjungannya ke daerah seringkali para petugas keamanan mengalami kesulitan untuk menghalangi warga.

Fakta kerumunan warga menyambut Jokowi kali ini justru menuai banyak komentar pedas. Beberapa komentar berseliweran di twitter.

Baca Juga: Sikkapedia; Merekam Warisan Budaya Sikka

Berikut adalah beberapa yang dikutip oleh penulis: “Kok perkumpulan masa ya …heeee bukannya dilarang….,” ujar akun @one***33. Ada lagi yang berkomentar seperti ini: “Waduh melanggar protokol itu, main lempar-lempar aja pak kayak di konser,” komentar akun @an***an.

Meski banyak yang mengkritik Jokowi beserta rombongannya yang dinilai tidak mematuhi protokol kesehatan, tetapi ada juga yang justru mendukung. “Pak Jokowi tidak sama sekali mengajak berkumpul, apalagi bikin promo, bikin undangan, bikin tiket, apalah. Semua pure antusias yang ramai-ramai datang menyambut presiden, ini tugas protokoler mengatur keramaian. Dan emang kalah jumlah,” ucap dr Tirta.

Membaca realitas ini tak bisa hanya menggunakan satu sudut pandang yang berbasiskan pada pendekatan emosional saja. Tetapi jauh dari pada itu, peristiwa kerumunan ini merupakan sebuah gambaran yang terang bahwa setiap penantian itu harus dibayar “mahal”.

Baca Juga: Besipae dan Gimmick Sang Presiden

Mahal bukan berarti harus menyuguhkan harta yang mewah, tetapi cukup dengan memberikan senyum simpul sebagai pertanda bahwa “rakyat” seharusnya dihargai.

Berdiri tegak, melambaikan tangan dan memberikan “kado” adalah sebuah ungkapan yang harus dilakukan oleh seorang Jokowi sebagai bentuk apresiasi terhadap warga. Selipan kata-kata untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak dengan terpaksa tertutup oleh euforia warga yang sama sekali sulit dibendungi.

Namun perlu diberi catatan bahwa lagi dan lagi kerumunan bukan atas himbauan melainkan lebih kepada spontanitas.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa setiap kerumunan itu menandakan ada suatu obyek yang sedang terjadi. Objek yang dimaksudkan dalam konteks ini adalah kehadiran orang nomor satu di Indonesia.

Baca Juga: Ketika Masyarakat NTT Berbicara tentang Pesta (Penutup)

Warga antusias untuk bertemu Jokowi  juga sebagai perwujudan ucapan terima kasih untuk setiap keberpihakan yang sudah, sedang dan akan ia perjuangkan bagi tanah Sikka khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Pada sisi yang lain, kerumunan yang bersifat spontanitas ini merupakan konsekuensi logis dari setiap perjumpaan yang “baru” bukan “jarang” terjadi. Hal ini juga memberikan sinyalemen besar kepada Jokowi untuk sesering mungkin menyapa rakyatnya dari Sabang sampai Papua, bukan hanya pada satu titik saja (misalnya).

Sudahlah, setiap kita punya gaya tersendiri dalam menafsirkan peristiwa kerumunan ini. Lagi-lagi ini adalah pembacaan saya terhadap realitas yang baru saja terjadi.

Penulis juga menulis Buku Dialektika Ruang Publik, Pertarungan Gagagsan / Foto:detik.com

Sebarkan Artikel Ini:

3
Leave a Reply

avatar
3 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
0 Comment authors
Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
trackback

[…] Baca Juga : Warga “Cinta” Jokowi […]

trackback

[…] Baca juga: Warga “Cinta” Jokowi […]

trackback

[…] Baca Juga: Warga “Cinta” Jokowi […]