Sensus Penduduk 2020; Mencatat Indonesia

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com– Untuk pertama kalinya, Badan Pusat Statistik menggelar sensus penduduk secara online. Sensus tahun 2020 ini adalah sensus kali ke 7 yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia sejak kemerdekaan tahun 1945.

Dengan menggunakan gawai masing-masing di tangan, setiap penduduk dapat “Mencatat Indonesia” secara real time. Mengingat pentingnya Sensus Penduduk 2020 (SP2020 online), maka partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan gerakan ini.

Presiden Joko Widodo saat pencanangan Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara belum lama ini, mengatakan bahwa data yang dihimpun melalui sensus adalah kunci utama dalam pembangunan. Data yang akurat sangat penting untuk membuat perencanaan sekaligus memastikannya tepat sasaran.

Data sensus ini akan digunakan sebagai landasan untuk merancang berbagai kebijakan dan arah pembangunan ke depan. Data dalam sensus Penduduk 2020 bahkan bisa dijadikan sebagai dasar untuk memproyeksikan arah pembangunan hingga 30 tahun ke depan.

“Saat ini data adalah new oil. Bahkan lebih, bahkan lebih berharga daripada minyak. Data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan Negara,” kata Presiden Joko Widodo seperti  dilansir beritasatu.com (24/01/2020).

Sensus Penduduk 2020 akan dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama Sensus secara Online yang dijadwalkan berlangsung mulai dari 15 Februari hingga 31 Maret 2020.

Basis data yang digunakan dalam tahapan pertama ini adalah data kependudukan yang terekam di dinas kependudukan dan catatan sipil. Oleh karena itu pada saat pengisian data secara online dokumen yang disiapkan antara lain KTP dan kartu keluarga.

Sementara data lain yang bisa juga dilengkapi adalah, akta kelahiran dan/atau kematian, surat nikah dan/atau surat cerai.

Cara mengisi data SP 2020 online sebagai berikut:

Pertama, membuka situs sensus.bps.go.id, kemudian masukan NIK sesuai KTP diikuti nomor Kartu Keluarga (KK) kemudian masukkan kode captcha.

Kedua, buat kata sandi atau password. Kata sandi atau password terbaca berdasarkan nomor kartu keluarga (KK). Jika ada lebih dari satu nama dalam KK maka passwordnya harus sama. Saat mengisi data, bisa diisikan oleh satu orang atau masing-masing sesuai NIK dengan menggunakan password yang sama.

Ketiga, kemudian isi pertanyaan dasar, ada sejumlah 22 pertanyaan, sesuai dengan keadaan sebenarnya. Data-data tersebut beberapa diantaranya seperti nama, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, pendidikan. Data lainnya berupa besarnya  daya listrik dan air minum yang digunakan

Kemudian langkah keempat, setelah semua data diisi dengan benar, klik kirim dan unduh bukti pengisian.

Setiap pengisian secara online, diberi kesempatan untuk mencoba sebanyak tiga kali. Namun jika gagal masih ada tahapan sensus berikutnya yang bisa dilakukan.

Tahap kedua Sensus Penduduk 2020 adalah Sensus wawancara atau pencacahan secara konvensional. Pada tahap ini petugas sensus akan mendatangi masing-masing rumah penduduk kemudian melakukan wawancara untuk melengkapi data kependudukan.

Tahapan ini dilakukan hanya untuk data-kependudukan yang belum melakukan sensus secara online. Terutama didaerah-daerah yang belum tersedia akses internet. Termasuk mereka yang gagal melakukan sensus secara online.

SP 2020 tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli tahun 2020.

Selanjutnya dilakukan pencacahan sampel pada Juli 2021. Tahap ketiga ini untuk memastikan keakuratan data sensus yang sudah dilakukan pada tahap pertama SP 2020 secara online dan tahap kedua secara konvensional. (Foto: radioidola.com)

Sebarkan Artikel Ini:

1
Leave a Reply

avatar
1 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
0 Comment authors
Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
trackback

[…] Baca Juga: Sensus Penduduk 2020; Mencatat Indonesia […]