Mengajarkan Nilai Nilai Pancasila Berdasarkan Kearifan Lokal Suku Sasak

Budaya
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Adat istiadat merupakan suatu kekayaan budaya yang dimiliki oleh setiap suku bangsa yang ada di Indonesia, salah satunya adalah suku sasak di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Suku sasak ini memiliki banyak sekali adat istiadat yang perlu dijaga dan dilestarikan.budaya yang diwariskan secara turun temurun tentu mengandung nilai nilai luhur yang selaras dengan nilai Pancasila.

Kearifan lokal yang dimiliki suku Sasak terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan rumah bagi suku Sasak, salah satu suku bangsa di Indonesia.

Secara geografis, Pulau Lombok terbagi menjadi empat kabupaten, yaitu Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram, serta satu kotamadya. Suku Sasak telah berkembang menjadi masyarakat dengan sejumlah adat istiadat yang masih dijunjung tinggi dan diwariskan hingga saat ini.

Baca Juga:

Melihat Kekerasan Terhadap Anak Di Lingkungan Sekolah Dari Sudut Pandang Nilai Sila Ke -2 Pancasila

Mereka memahami dan menjunjung tinggi asas-asas yang terkandung dalam adat istiadat tersebut, dan sikap serta tindakan mereka sehari-hari mencerminkan hal tersebut. Budaya Sasak yang terdapat di Pulau Lombok merupakan hasil karya seni manusia yang terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang ditelaah secara mendalam oleh masyarakatnya.

Hal ini menghasilkan terbentuknya kebiasaan kebiasaan yang bernilai moral yang selanjutnya diwariskan secara genetis kepada generasi berikutnya. Pancasila mengandung nilai luhur yang menggambarkan kepribadian bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara, ideologi serta falsafah dari bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila, pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, ketiga Persatuan Indonesia, keempat Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Baca Juga:

Tentang Efektivitas Pendidikan Pancasila, Keteladanan Tokoh Bangsa dan Pertobatan Nasional

Nilai nilai Pancasila yang ada di dalam adat istiadat Suku Sasak yang relevan dengan pembentukan karakter bangsa seperti:

  • Tradisi gendang beleq ,tradisi ini selalu dilakukan dengan diawali do’a secara bersama sama di mana dengan adanya kebiasaan ini menunjukkan penghormatan terhadap tuhan yang maha esa. Pada tradisi ini dapat mengajarkan bagaimana kita sebagai manusia menumbuhkan rasa syukur dan pengakuan terhadap kekuasaan tuhan sehingga nilai sila pertama dapat diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan sehari hari.
  • Tradisi merarik ,dalam tradisi ini menekankan adanya persetujuan di antara dua belah pihak dan penghormatan terhadap hak asasi manusia .dengan begitu nilai kemanusiaan ,keadilan dan adab dapat diterapkan.
  • Tradisi nyongkolan ,dalam tradisi ini melibatkan seluruh masyarakat menunjukkan bagaimana semangat gotong royong dan persatuan bisa dijadikan pembelajaran terkait pentingnya nilai sila ketiga .hal ini dapat dijadikan pembelajaran tentang bagaimana pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. Penerapan Nilai sila keempat Pancasila dalam suku sasak dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan yang dilakukan melalui mufakat .
  • Bau nyale , kearifan lokal bau nyale mencerminkan distribusi hasil tangkapan secara adil kepada seluruh masyarakat .tradisi ini dapat digunakan untuk mengajarkan keadilan bagi siswa.

Baca Juga:

Bagaimana Kawula Muda Membumikan Pancasila di Bumi Nusantara?

Strategi menyelaraskan adat sasak di dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, supaya siswa dapat memahami nilai nilai Pancasila secara mendalam, adalah bisa dengan mengajak siswa untuk menganalisis bagaimana nilai Pancasila tercermin dalam tradisi tersebut dan apa relevansinya bagi kehidupan mereka sehari hari.

Dengan melakukan penelitian kecil mengenai adat istiadat suku sasak di lingkungan tempat tinggal mereka, dapat membantu siswa untuk memperdalam pemahaman tentang nilai nilai Pancasila. Siswa dapat mengaitkan nilai nilai Pancasila dengan budaya lokal untuk memperkaya sumber belajaran pembelajaran Pkn.

Baca Juga:

Menelaah Kasus Pembunuhan Ibu oleh Anak Kandung Berdasarkan Sila Ke-2 Pancasila

Menggunakan media kreatif dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap nilai nilai Pancasila yang menggambarkan tradisi yang ada di suku sasak.

Jadi, adat istiadat yang ada di suku sasak memiliki potensi yang sangat cukup besar untuk menjadi media pembelajaran dalam penerapan nilai nilai Pancasila .dengan mengintegrasikan adat istiadat lokal ke dalam pembelajaran Pkn. Seorang guru tidak hanya melestarikan budaya ,akan tetapi juga dapat membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai nilai Pancasila.

Foto ilustrasi dari pinterest.com

Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan PKn Universitas Pamulang

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of