Eposdigi.com – Bambu adalah tanaman yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Kedekatan bambu dengan kehidupan manusia bisa dengan sangat jelas kita amati dari berbagai manfaat bambu bagi kehidupan manusia.
Bambu memiliki manfaat ekologis yang sepertinya tidak tersaingi oleh tanaman lain. Struktur akar, kecepatan tumbuh, kepadatan daun dan karakter akar yang mendukung mikro organisme yang mendukung kesuburan tanah dari kemampuan menyediakan pupuk alami bagi tanah menjadikan bambu sebagai salah satu tanaman yang komplit manfaatnya.
Nilai ekonomi bambu apalagi. Batang bambu dikenal baik sebagai bahan konstruksi, furnitur, tekstil, alat musik juga alat makan menjadikannya pohon yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Bambu yang dekat dengan kehidupan manusia juga bisa dilihat dari peran bambu dalam berbagai peristiwa budaya dan tradisi termasuk dalam ritual-ritual adat. Bambu tidak hanya bermanfaat dalam ritual tapi juga sekaligus melambangkan kearifan-kearifan lokal masyarakat.
Baca Juga:
Singkat kata, bambu memiliki 1001 manfaat bagi kehidupan. Kekayaan manfaat bambu inilah yang membuatnya dekat dengan kehidupan kita. Berikut ini merupakan manfaat ekologis tanaman bambu.
Penyimpan Air Tanah. Perakarannya yang rapat dan menyebar ke segala arah menjadikan akar bambu sebagai spons alami yang menyimpan air. Sebuah penelitian di China mengungkapkan bahwa akar bambu bisa menyimpan hingga 240 % lebih banyak bila dibandingkan dengan tanaman pinus.
Akar yang kuat dan terjalin serta menyebar ke segala arah menjadikan bambu dikenal baik sebagai penahan erosi tanah. Apakah-akar bambu menjaga kestabilan tanah bahkan di lereng-lereng dengan kemiringan ekstrim.
Kepadatan kanopi dari rimbunan rumpun, membuat bambu mampu menyimpan air hujan dalam jumlah besar kemudian memastikannya masuk ke dalam tanah untuk menjaga ketersediaan air tanah.
Baca Juga:
Penghasil Oksigen (O2): Bambu memiliki kemampuan tumbuh yang sangat cepat. Kecepatan tumbuh ini berarti bambu memiliki tingkat fotosintesis yang tinggi sebagai pembentuk biomassa yang menghasilkan oksigen dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan tanaman lain.
Rasio daun terhadap batang yang lebih tinggi juga menjadi faktor lain kenapa bambu mampu menghasilkan oksigen dalam jumlah banyak. Daun yang banyak berarti proses fotosintesis juga banyak terjadi.
Penyerap Karbondioksida (C02). Daun bambu dapat menyerap lebih banyak Co2. Dalam proses fotosintesis, kemampuan bambu menyerap C02 dan mengubahnya menjadi O2 selama proses fotosintesis menjadikan bambu sebagai tanaman super untuk memperbaiki kualitas udara.
Kandungan klorofil yang tinggi pada daun membuat daya serap daun terhadap energi cahaya matahari lebih tinggi. Dengan energi cahaya matahari lebih tinggi dan kemampuan menyerap C02 dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen menjadikan bambu sebagai tanaman yang sangat cocok untuk mitigasi pencemaran udara.
Baca Juga:
Biomassa yang besar: Pertumbuhan yang cepat, daun yang lebat, perakaran yang menyebar dan kuat, kemampuan untuk menumbuhkan tunas baru walaupun sudah ditebang, dan kemampuannya tumbuh sepanjang tahun memungkinkan bambu menyediakan berbagai manfaat kayu tanpa kehilangan fungsi keberlanjutan.
Pohon bambu yang tumbuh sepanjang tahun dan “matang” hanya dalam waktu 3 tahun menjadikan bambu sebagai tanaman yang tingkat adaptasi lingkungannya sangat baik.
Kematangan ini berarti bahwa bambu mampu menghasilkan oksigen pada tingkat maksimal saat matang, sementara pepohonan lain yang memerlukan waktu tumbuh hingga matang lebih lama jelas kalah dari bambu.
Lingkungan akar yang mendukung pertumbuhan mikro organisme lokal (MOL). Mikro organisme lokal ini tentu berperan aktif dalam proses menjaga dan memperbaiki kesuburan tanah.
Baca Juga:
Akar bambu yang menyebar, menjadi tempat yang sangat ideal bagi berbagai mikoro organisme tanah. Akar bambu menjaga kelembaban tanah sekaligus menjaga pertukaran oksigen (aerasi) di dalam tanah yang sangat bermanfaat bagi perkembangbiakan mikro organisme lokal.
Eksudat akar bambu mengeluarkan eksudat berupa enzim, asam amino dan gula yang merupakan nutrisi penting bagi berbagai organisme penting seperti Rhizobium dan Mikoriza yang sangat penting bagi kesuburan tanah.
Mikro organisme lokal ini tentu sangat bermanfaat bagi siklus hara: membentuk, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah.
Akar tanaman bambu kaya akan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Kelompok bakteri ini memberi manfaat langsung maupun tidak langsung pada kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Baca Juga:
PGPR merupakan bakteri baik yang berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan tanaman, kemampuan untuk mengikat nitrogen di udara, meningkatkan ketersediaan nutrisi, melindungi dari patogen, dan mengurangi stres pada tanaman.
Foto ilustrasi dari klikhijau.com
Leave a Reply