Eposdigi.com – Tahun ini Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membekukan 243 perguruan tinggi swasta di Indonesia karena berbagai alasan. Di antaranya karena terjadi proses belajar mengajar fiktif dan jauhnya rasio antara jumlah mahasiswa dan dosen pada perguruan tersebut.
Sebelum pembekuan tersebut ada 3.136 perguruan tinggi swasta yang beroperasi di Indonesia. Dengan pembekuan sejumlah perguruan tinggi di atas, saat ini perguruan tinggi swasta yang beroperasi tinggal 2.893.
Meskipun saat ini semua perguruan tinggi diakreditasi oleh Badan Akreditasi yang bersifat independen, tetapi hasil akreditasi tidak serta merta menggambarkan mutu perguruan tinggi tersebut karena masih sangat banyak masalah seputar proses akreditasi tersebut.
Oleh karena itu banyak calon mahasiswa terkecoh setelah masuk perguruan tinggi tersebut. Mutu yang mereka simpulkan pada saat memutuskan masuk dengan mempertimbangkan hasil akreditasi yang dipublikasikan, ternyata tidak terbukti.
Baca juga :
Bercita-cita Menjadi Pegawai Pajak, Ini 8 Perguruan Tinggi yang Memiliki Program Studi Perpajakan
Oleh karena itu, diperlukan alternatif instrumen yang lebih obyektif untuk menyimpulkan mutu perguruan tinggi tersebut, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, selain dari hasil akreditasi.
Instrumen tersebut diharapkan menghasilkan kesimpulan yang lebih dapat mengambarkan mutu perguruan tinggi tersebut. Atau paling tidak melalui instrumen tersebut ada informasi alternatif dalam proses pengambilan keputusan.
Instrumen yang dimaksud adalah lembaga pemeringkatan perguruan tinggi global yang menggunakan kriteria dan metodologi tertentu untuk menyimpulkan peringkat, yang lebih mencerminkan mutu perguruan tinggi di seluruh dunia.
Paling tidak saat ini ada 3 lembaga pemeringkatan global yang secara periodik dan rutin yang hasilnya ditunggu oleh perguruan tinggi di seluruh dunia yakni Webometrics, Quacqrelli Symonds (QS) dan Times Higher Education (THE).
Peringkat perguruan tinggi swasta yang akan Eduers baca sekarang ini berasal dari Webometrics yang berbasis di Spanyol. Webometrics dalam pemeringkatannya tahun ini menggunakan tiga kriteria yakni visibilitas, transparansi dan keunggulan.
Baca juga :
Terobosan Baru Nadiem Untuk Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Dengan menggunakan kriteria tersebut, berikut ini 20 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia tahun 2023 menurut versi Webometrics tersebut:
- Telkom University
- Universitas Bina Nusantara (BINUS)
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
- Universitas Mercu Buana
- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
- Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
- Universitas Gunadarma
- Universitas Nahdatul Ulama Surabaya
- Universitas Islam Sultan Agung Semarang
- Universitas Islam Indonesia (UII)
- Universitas Surabaya (Ubaya)
- Universitas Kristen Maranatha
- Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta
- Universitas Kristen Petra Surabaya
- Universitas Sanata Dharma Sleman (USD)
- Universitas Teknokrat Indonesia
- Universitas Muhammadiyah Surabaya
- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Itulah 20 perguruan tinggi terbaik di Indonesia menurut lembaga peringkat Webometrics. Mudah-mudahan peringkat ini dapat menjadi masukan bagi Anda untuk mengambil keputusan dalam memilih perguruan tinggi.
Foto: Binus University
Leave a Reply