Eposdigi.com – Setelah pengumuman SNMPTN, mungkin ada banyak murid kelas XII yang tidak diterima melalui jalur tersebut. Namun masih ada jalur masuk lainnya, yakni jalur tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), yang ditetapkan berdasarkan hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).
Jika melalui jalur ini pun belum tembus, bagi murid kelas XII masih ada jalur mandiri yang dibuka oleh semua perguruan tinggi negeri. Bahkan di banyak perguruan tinggi negeri, seleksi mandiri tersebut dilakukan berdasarkan nilai UTBK yang diperoleh.
Jika pada seleksi ini ada murid kelas XII di sekolah eduers masih belum dapat diterima, murid tersebut masih punya peluang yang lain, yang prospeknya setelah lulus sama-sama bagus, seperti perguruan tinggi negeri pada umumnya.
Artikel ini bermaksud memperkenalkan peluang yang tidak kalah menarik dan prospektif setelah lulus, yakni Sekolah Kedinasan.
Saat ini di Indonesia, Sekolah Kedinasan atau juga disebut Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) terdiri dari 8 PTK atau Sekolah Kedinasan yang diselenggarakan oleh Kementrian dan Lembaga Pemerintahan.
Delapan PTK tersebut membuka pendaftaran pada bulan April ini. Oleh karena itu, para murid kelas XII dapat diarahkan untuk memilih sekolah-sekolah kedinasan ini sebagai alternatif.
Baca Juga : Mengapa Bisa “Salah Jurusan”saat Kuliah?
Kentungan Kuliah di Sekolah Kedinasan
Tempo.co edisi 7 April 2021 melansir lima keuntungan kuliah di sekolah-sekolah kedinasan tersebut sebagai berikut.
Pertama, Biaya pendidikan pada sekolah kedinasan sangat terjangkau. Hal tersebut terjadi karena Sekolah Kedinasan dinaungi oleh kementrian dan lembaga pemerintah.
Biaya pendidikannya bahkan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kuliah di perguruan tinggi negeri sekalipun. Juga tersedia banyak beasiswa.
Kedua, Dinaungi langsung oleh lembaga negara. Oleh karena itu, materi perkuliahan didisain dan disesuaikan dengan kebutuhan kedinasan dari kementrian dan lembaga yang menaungi.
Ketiga, Proses kerja terjamin. Karena lulusan memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh kementrian dan lembaga, maka lulusannya bahkan diwajibkan menjalani ikatan dinas pada lembaga penyelenggara. Artinya, prospek lulusannya memang langsung bekerja.
Keempat, Belajar skill khusus, langsung disesuaikan dengan pembekalan kemampuan teknis. Oleh karena itu, lulusan sangat menguasai ilmu terapan yang memang dibutuhkan oleh lembaga penyelenggara. Maka lulusannya sangat siap bekerja.
Kelima, Memiliki teman kuliah dari semua propinsi di Indonesia. Oleh karena itu, ketika lulus, para lulusan memiliki relasi yang sangat luas. Namun harus melakukan persiapan ketika lolos seleksi, karena keragaman ini menuntut kemampuan adaptasi yang luar biasa.
Baca Juga : Banyak Jalan Menuju Dunia Kuliah
Profil 8 Sekolah Kedinasan
Pemerintah menyelenggarkan 8 Sekolah Kedinasan yang menjadi alternatif yang dapat dipilih oleh murid kelas XII yang berminat.
STTD dan STPI
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia merupakan dua Sekolah Kedinasan di bawah Kementrian Perhubungan.
STTD menyelengarakan Program D2 Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), D2 Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (LLASDP). D3 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, D3 Perkereta-apian, dan D4 Transportasi Darat.
Sedangkan STPI hanya menyelenggarakan satu program studi yaitu Program Pendidikan Pilot.
Politeknik Imigrasi
Politeknik Imigrasi diselenggarakan oleh Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Masa belajarnya selama 3 tahun. Dimulai dengan kesamaptaan bersama Korps Brimob dan Korps Marinir.
Setelah memperoleh gelar brevet Pejabat Imigrasi, mereka mengikuti pendidikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Pusat Pendidikan Reserse dan Kriminal POLRI.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Institut ini merupakan Sekolah Kedinasan di bawah Kementrian Dalam Negeri. Institut ini mendidik kader pemerintahan di tingkat pusat dan daerah.
Institut ini menyelenggarakan dua fakultas yakni Manajemen Pemerintahan dan Politik Pemerintahan. Gelar lulusannya adalah Sarjana Sains Terapan.
Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)
PKN STAN berada di bawah Kementrian Keuangan, memiliki program studi D1 dan D3 Pajak, D1 dan D3 Kepabeaan dan Cukai, D1 dan D3 Kebendaharaan Negara, D3 dan D4 Akuntansi, D3 Manajemen Asset, D3 Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan.
Baca Juga : Mencermati Fenomena Munculnya Program Studi Baru di Tahun Kuliah 2020-2021
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) adalah Sekolah Kedinasan di bawah Badan Intelijen Negara (BIN). Di STIN para taruna akan belajar mengenai Ilmu Intelijen, dan ditempa secara fisik maupun mental. STIN menyelenggarakan dua program yakni Agen dan Analisis.
STIN bertujuan mendidik intelijen yang memiliki kemampuan, skill professional, dan menguasai teknologi dalam menerapkan intelijen, untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.
Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS)
STTS dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan dua program studi. Program studi pertama yakni D3 Statistik. Lulusan program ini bergelar Ahli Madya Statistik (A.Md.Stat).
Sedangkan program yang kedua adalah D4 Statistik, menyelenggarakan dua peminatan yakni Komputer Statistik serta Ekonomo dan Sosial Kependudukan. Lulusan prodi ini akan bergelar Sarjana Terapan Statistik (S.Tr.Stat).
Sekolah Tinggi Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
STMKG adalah Sekolah Kedinasan yang dinaungi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Setelah lulus akan diangkat menjadi PNS BMKG dan bekerja di kantor BMKG di seluruh Indonesia.
STMKG menyelenggarakan empat macam program studi yakni Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi.
Sekolah Tinggi Sandi Negara
STSN merupakan Sekolah Kedinasan di bawah Badan Siber dan Sandi Negara. Penerimaan Mahasiswa baru dilakukan secara bertahap dan menerapkan sistem gugur.
Lulusan STSN mendapat gelar Diploma 4 (D4). STSN menyelenggarakan dua program studi yakni Teknik Krypto dan Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi. Program yang kedua adalah Teknik Persandian.
Itulah delapan Sekolah Kedinasan yang prospek setelah lulusnya sangat menjanjikan. Pendaftarannya mulai dibuka tanggal 9 April 2021 ini.
Informasi ini dapat menjadi alternatif penting bagi murid kelas XII, terutama mereka yang hendak memasuki perguruan tinggi negeri namun kesempatan tersebut belum diperoleh.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis / Foto: indonesiacollege.co.id
[…] Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan Yang Dapat Menjadi Alternatif Pilihan Melanjutkan Studi […]