Eposdigi.com – Hari-hari terakhir ini beberapa wilayah di Indonesia sedang dilanda suhu panas ekstrem. Beberapa stasiun pengamatan BMKG mencatat suhu ekstrem tersebut. Data yang dikeluarkan BMKG seperti yang dilansir tribunnews.com (22/10/2019) mengungkapkan bahwa Stasiun Meteorologi Hasanudin Makasar mencatat suhu udara Kota Makasar 38,8 Derajat Celcius. Stasiun Kilimatologi Maros, Sulawesi Selatan mencatat suhu udara 38,3 Derajat Celcius. Sedangkan Suhu Panas tercatat 37,8 Derajat Celcius di Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera – Kolaka – Sulawesi Selatan.
Suhu panas ekstrem juga tercatat di beberapa stasiun di Pulau Jawa. Balai Besar BMKG Wilayah II Ciputat mencatat suhu 39 Derajat Celcius. Stasiun Kilimatologi Semarang Mencatat Suhu 38,0 Derajat Celcius. Bahkan Kota Hujan-Bogor pun tidak jauh dari dampak cuaca panas ekstrem. Stasiun Kilimatologi mencatat suhu panas Kota Bogor sebesar 36 Derajat Celcius.
Baca Juga : Kekeringan Ekstrem, petani mete Flores Timur gagal panen
Suhu panas ekstrem ini terjadi akibat adanya pergerakan matahari. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R Prabowo, seperti yang dilansir detik.com (22/10/2019) mengungkapkan bahwa cuaca panas ekstrim ini terjadi akibat pergerakan semu matahari. Matahari, pada bulan September hingga Desember bergerak ke belahan bumi selatan.
“Kondisi ini membuat permukaan bumi lebih banyak menerima sinar matahari sehingga meningkatkan suhu udara pada siang hari”, terang Mulyono.
Selain itu, menurut Mulyono, faktor lain yang juga turut berperan adalah kondisi atmosfer di atas wilayah Indonesia yang cendrung kering. Ini menghambat pertumbuhan awan yang berfungsi menghalangi panas terik matahari. Cuaca panas ekstrem ini bahkan masih akan terjadi sepekan kedepan.
Menghadapi cuaca panas ekstrem ini, beberapa hal berikut yang bisa Digiers lakukan untuk mengurangi dampaknya. Pertama; kurangi aktifitas diluar ruangan terutama pada siang hari. Jika tidak terhindarkan, gunakan pakaian berwarnah cerah untuk mengurangi penyerapan panas. Bila perlu gunakan payung dan/atau tabir surya untuk melindungi kulit.
Kedua; minum air putih lebih banyak. Ini untuk membantu keseimbangan suhu tubuh. Mencegah dehidrasi akibat cuaca panas ekstrem. Hindari mengkonsumsi minuman berkadar alcohol dan kafein. Kedua zat ini bersifat diuretic sehingga bisa membuat tubuh menjadi dehidrasi. Hindari juga makanan berat kaya protein. Metabolisme tubuh yang meningkat karena dipaksa mengurai protein turut andil meningkatkan suhu tubuh. Digiers akan semakin kepanasan akibat makanan dengan kandungan protein berlebihan tersebut.
Berikutnya; Untuk mengurangi panas di ruangan; Digiers bisa menyalakan kipas sambil membuka pintu dan jendela rumah. Angin dari kipas angin membuat sirkulasi udara dalam ruangan lebih terjaga. Kipas angin mendorong udara panas keluar sekaligus menarik udara dingin dari luar. Digiers juga bisa merendam kaki dalam air di baskom atau menggunakan handuk basah di punggung untuk mengurangi suhu panas.
Matikan lampu atau sumber panas lain. Terutama lampu pijar yang berpotensi menambah panas suhu ruangan. Jauhi peralatan elektronik yang menjadi sumber panas. Televisi, komputer, atau laptop Anda.
Semoga suhu panas ekstrem segera berlalu. Sehingga tidak berdampak merugikan bagi kita semua. (Foto Ilustrasi: seruni.id)
[…] Melindungi diri dari panas ekstrem […]