Tangerang Selatan – Eposdigi.com – Sebanyak 3000 peserta kompak mengibarkan 1.074 bendera merah putih serta satu bendera sepanjang 2019 meter di atas Situ Perigi, Perigi Lama, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (18/8/2019).
Kegiatan itu dilakukan masih dalam semangat perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 pada Sabtu 17 Agustus 2019, kemarin. Beberapa personil Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), nampak menjalankan tugasnya di atas bambu-bambu yang mengapung di permukaan Situ Perigi.
Upacara bendera ini merupakan yang pertama digelar di Provinsi Banten, dimana ada 1.074 bendera yang dipasang pada tiang-tiangnya, serta ada pula satu bendera dengan panjang 2019 meter yang ditata mengelilingi tepian Situ Perigi.
Bertindak sebagai Inspektur upacara, Wali Kota Airin Rachmi Diany turut hadir di lokasi didampingi jajaran terkait. Sedangkan para peserta lainnya merupakan perwakilan dari organisasi kepemudaan, pelajar, Ormas, dan akademisi.
“Tentunya hal ini patut dicontoh untuk masyarakat lainnya. Bagaimana kita merayakan momen kemerdekaan dengan rasa syukur dan terus mengevaluasi apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan,” kata Airin dalam pesannya.
Airin sempat menyoroti pula beberapa hal, di antaranya soal kepedulian beberapa warga sekitar dalam menjaga Situ Perigi, serta anak-anak siswa Paskibra yang baru saja melakukan formasi dan menaikan bendera merah putih di Situ Parigi.
“Saya berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi contoh dan role model, bahwa Bang Kimpo dan kawan-kawan mampu melakukannya. Maka masyarakat Tangsel yang lain mampu melakukan. Ada proses edukasinya. Anak-anak disuruh mencintai tanah airnya,” jelas Airin.
“Suatu yang biasa menaikan bendera di daratan, tetapi di Situ Parigi dengan formasi kekompokan yang luar biasa semangat dan fokus mengibarkan bendera bukan sesuatu yang mudah. Butuh kekompakan, kerja keras, bagaiamana formasi dilakukan pengibar bendera dan menaikan bendera merah putih,” sambungnya.
Selain digagas oleh Yayasan Situ Perigi Lestari, upacara pengibaran bendera kolosal ini juga diinisiasi oleh Suhada alias Kimpo, salah satu warga yang sejak lama konsen merawat Situ Perigi. Melalui kegiatan itu, Kimpo mengharapkan munculnya daya tarik wisata sekaligus juga mengetuk kepedulian semua pihak untuk menjaga Situ Perigi.
“Pertama ini untuk membangun nasionalisme kita, karena baru saja merayakan HUT Kemerdekaan. Tapi jangan lupa, generasi kita tugasnya adalah mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif dan membangun, termasuk melestarikan Situ ini,” ucap Kimpo.
Leave a Reply