Puisi Pertama untuk Mama
Diriku terlalu dalam mengagumi Bapak Sampai lupa pada sosok yang berusaha menghadirkanku pada Bumi Tenang saja, kali ini tak banyak metafora untuk mengacaukan pikiranmu Diriku tahu, kau tak mahir dalam mengerti sajak penuh majas Hay Mama Semoga, ketika Mama menemukan Puisi ini Mata Mama belum melihat barisan huruf usang kabur karna rabun Rambut Mama masih […]
Baca Lebih Lanjut...