Eposdigi.com – Saat ini, kita semua menggunakan telepon genggam untuk memudahkan komunikasi. Entah menggunakan telepon secara langsung semisal telepon suara atau telepon video ataupun menggunakan pesan suara ataupun pesan text.
Dalam komunikasi ini, ada berbagai aturan tidak tertulis namun menunjukan profesionalisme kerja sekaligus adab sopan santun dalam komunikasi.
Misalnya; Menjawab panggilan masuk sebelum dering ke-3. Aturan tidak tertulis ini menunjukan penghargaan kita kepada siapapun yang menelepon. Bahwa kita menghargai panggilannya.
Ketika menjawab telepon, gunakan bahasa yang santun, terdengar jelas dan diawali dengan sapaan. Kadang kita latah menjawab telepon dengan mengatakan “halo”, ini tentu sebuah kebiasaan yang umum digunakan.
Baca Juga:
Hanya saja kata “halo” ini cenderung membuat penelepon kita menjawab juga dengan halo. Ini bisa menciptakan suasana canggung. Baik penelepon maupun penerima panggilan menunggu siapa yang akan memulai pembicaraan.
Karena itu, baik jika mengganti kata ‘halo’ dengan sapaan lain. Misalnya menyebut nama, mengucapkan terima kasih atau menyapa dengan “selamat pagi” atau selamat yang lain dalam konteks waktu menerima panggilan.
Selain itu menempatkan gaya komunikasi yang tepat pada situasi atau untuk lawan komunikasi yang berbeda pun tentu merupakan sebuah keharusan. Berbicara dengan orang tua atau orang yang lebih tua tentu menggunakan pilihan kata yang tepat untuk mereka.
Telepon bisnis jelas berbeda gaya bahasa dan pilihan katanya, bila dibandingkan dengan gaya bahasa dan pilihan kata ketika menghubungi teman atau pacar.
Namun apapun gaya bahasa yang harus sesuai dengan konteks tadi, framenya adalah bahwa kita menunjukan rasa hormat kepada siapapun lawan bicara kita di telepon, tanpa melihat latar belakang semisalnya senioritas.
Baca Juga:
Jangan Lakukan! Kebiasaan ini Bikin Kamu Dinilai Tidak Cerdas
Aturan lain lagi misalnya, hindari menelepon berkali-kali kepada orang yang belum sempat menjawab panggilanmu. Telepon berkali-kali bisa saja membuat penerima merasa terganggu.
Sampaikan saja melalui pesan teks bahwa ada hal yang ingin Anda sampaikan kepada penerima panggilan dan mintakan kesediaannya untuk menjawab panggilan Anda.
Jika hendak menelpon kepada kontak baru, yang kemungkinan besar belum menyimpan kontak Anda, sebaiknya diawali dengan komunikasi melalui text untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kemudian diikuti dengan urgensi telepon Anda dan meminta kesediaan penerima panggilan untuk merespon permintaan Anda.
Tidak hanya poin poin tersebut di atas, ketika akan mengalihkan panggilan atau menutup telepon juga merupakan sesuatu yang penting. Mintalah izin terlebih dahulu jika ingin mengalihkan telepon. Minimal memberi tahu terlebih dahulu rekan bicara Anda di telepon bahwa Anda akan mengalihkan telepon.
Baca Juga:
Anak dengan Penguasaan 4 Keterampilan Hidup Ini, Akan Sukses di Masa Depan
Tawarkan untuk menghubungi kembali setelah Anda selesai menerima telepon yang teralihkan tadi. Ini untuk mencegah agar lawan bicara yang kita tinggalkan tadi tidak menunggu lama.
Begitu juga saat akan menutup panggilan ke seseorang ataupun menutup panggilan dari seseorang. Sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu bahwa lawan bicara Anda melalui telepon sudah mengetahui dengan jelas apa yang ingin Anda sampaikan pada saat menelepon.
Kemudian menutup panggilan dengan mengucapkan terima kasih atau sapaan lain menurut laku tradisi kita.
Aturan tidak tertulis ini, sedikit banyak memberi pesan kepada siapapun lawan komunikasi kita melalui telepon genggam bahwa, kita memberi respek yang baik dalam komunikasi kita dengan mereka.
Foto Ilustrasi dari wikiHow.com
Leave a Reply