Eposdigi.com – Prof. Al Makin, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, memuji disertasi Romo Anthon Michael Pr. yang berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal: Studi Akulturasi dan Apropriasi dalam Bangunanan Rumah Ibadah Mesjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao di Toraja.
Dalam keterangannya Prof. Al Makin mengatakan disertasi Romo Anthon sangat bagus karena berhasil memperlihatkan pengaruh adat lokal terhadap dua agama besar yakni Islam dan Katolik. Menurutnya upaya seperti ini sangat positif karena mempererat silaturahmi antar umat beragama.
“Disertasi ini sangat bagus karena memperlihatkan bagaimana adat lokal diserap dalam dua agama besar. Inilah upaya yang sangat positif untuk mempererat silaturahmi dan saling belajar antara umat dan antar iman,” kata Al Makin seperti dilansir pada laman detik.com.
Baca juga :
Empat Universitas Islam dari Indonesia Ini, Masuk 10 Besar Universitas Islam Terbaik Sedunia
Pujian tersebut disampaikan oleh Prof. Al Makin setelah Romo Anthon Michael Pr., seorang pastor Projo Makasar, menjalani proses sidang promosi Doktor, di aula Gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Rabu (31/5), dihadiri oleh para Pastor dan Suster kolega Romo Anthon.
Proses sidang Romo Anthon, seorang Imam projo, yang saat ini menjadi salah satu formatur di Seminari Tinggi Angin Mammiri Yogyakarta ini viral di media sosial, setelah video sidangnya diunggah akun Tiktok @romobobmsf.
Pasalnya, sidang promosi Doktor ini dijalani oleh seorang pastor Katholik, di sebuah Perguruan Tinggi Islam. Video berdurasi 3 menit 36 detik tersebut telah ditonton lebih dari 170 ribu kali dan disukai oleh 9.800 penguna sejak diunggah pada hari Rabu (31/5) lalu.
Dalam keterangannya, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Al Makin mengungkapkan selama ini UIN Sunan Kalijaga telah menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang agama. Baik di program S1, program S2, maupun program S3.
“UIN Sunan Kalijaga memang mempunyai prioritas dalam masa ini untuk menerima dan saling belajar antar iman,” kata Al Makin.
“Banyak Romo Katholik yang belajar di UIN Sunan Kalijaga mengambil program S2 maupun S3. Begitu pula para Pendeta Kristen, juga mahasiswa dari kalangan Hindu, Budha, juga belajar di UIN Sunan Kalijaga,” lanjut Rektor UIN.
Baca juga :
Universitas Islam Internasional Indonesia Jadi Kiblat Riset Islam Moderat
Menurutnya, ini merupakan inisiatif yang sangat positif. Indonesia sangat memerlukan inisiatif semacam ini. Ini sekaligus menunjukkan hubungan antar iman tidak ada persoalan. Ini adalah praktik toleransi yang perlu terus dipelihara dalam hidup bersama sebagai bangsa.
Peristiwa ini juga menggambarkan sikap terbuka dari semua pihak yang terlibat. Dalam masyarakat mejemuk seperti Indonesia, sikap terbuka seperti ini perlu terus didorong, sehingga muncul lebih banyak interaksi antar iman, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / detik.com
Leave a Reply