Eposdigi.com- Timbulnya banyak perkara kejahatan di Indonesia, menjadi salah satu masalah yang saat ini belum dapat diatasi. Baru-baru ini banyak sekali terjadi tindak kejahatan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sebenarnya, tingkat pendidikan di Indonesia sudah terbilang cukup tinggi. Dilansir dari liputan6.com, tingkat pendidikan Indonesia berada di peringkat ke-54 dari seluruh dunia pada tahun 2021. Sebenarnya, mengapa orang dapat terpengaruh untuk melakukan tindak kejahatan?
Baca juga: Sampah Indonesia
Pendidikan yang tinggi membuat seseorang menjadi lebih berkembang. Sebagian sekolah hingga perguruan tinggi di Indonesia memiliki tingkat kesulitan untuk masuk ke dalam perguruan tersebut, tidak mudah bagi orang yang ingin masuk ke dalam perguruan tertentu, semua butuh waktu, proses, dan pengalaman.
Sekolah-sekolah di Indonesia sudah berusaha untuk terus mengembangkan kesadaran yang ditampilkan oleh seseorang dalam berperilaku (budi pekerti). Pemerintah di Indonesia mencari jalan yang tepat untuk meminimalisir seseorang menjadi orang yang tidak terdidik dengan membuat program kurikulum merdeka, di mana siswa dapat menyuarakan pendapat mereka seluas mungkin.
Walaupun memiliki tingkat pendidikan tinggi, banyak juga orang yang berpendidikan tinggi melakukan tindakan kriminal. Sering kali, kita melihat orang yang melakukan kejahatan didominasi oleh orang pintar, salah satunya adalah para pelaku tindak korupsi.
Baca juga: Anak Yang Kekurangan Belum Tentu Tidak Menjadi Pemimpin Yang Baik
Terjadi di Indonesia, seorang mantan narapidana masih dipercaya untuk memimpin sebuah instansi dengan sebuah catatan. Dikutip dari mkri.id, mantan narapidana harus menunggu jeda waktu lima tahun setelah melewati masa pidana penjara dan mengumumkan mengenai latar belakang dirinya jika ingin mencalonkan diri sebagai gubernur, bupati atau walikota.
Merenungi Sistem Pendidikan Umum di Indonesia Bisa Jadi Solusi
Pendidikan umum di Indonesia memperhatikan proses dan tidak hanya melihat hasil yang bagus. Sebaiknya, seluruh sistem pendidikan di Indonesia diganti, yang sebelumnya mementingkan nilai atau hasil, diubah menjadi proses bagaimana orang dapat meraih hasil tersebut.
Baca juga: Masalah Dengan Sistem Pendidikan Formal
Hal inilah yang membuat orang menjadi lebih terdidik dan mulai mementingkan proses, sehingga, orang tidak berbuat curang dengan melakukan tindakan kejahatan yang dapat merugikan dirinya dan juga orang lain.
Sebenarnya, cara yang dilakukan pendidikan Indonesia sekarang sudah benar, namun, ada juga orang yang tidak mementingkan pendidikan. Dengan demikian, orang-orang yang tidak mementingkan pendidikan ini menjadi tidak terdidik, yang nantinya akan berbahaya bagi perkembangan dan masa depan dirinya. Selesai, tapi, solusi yang sebenarnya apa sih?
Solusi yang sebenarnya, para pendidik harus terus berusaha untuk merubah sikap seseorang menjadi lebih baik. Tidak hanya para pendidik, orang tua juga harus mengajarkan nilai-nilai hidup kepada anak-anaknya mulai dari hal kecil. Orang tua juga harus pintar dalam memilih pendidikan yang menentukan hidup masa depan anaknya.
Foto: modus ace/Penulis adalah siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta
nice
wow so pro kul 😎😎😎😎😎😎😎
waw wakil pramuka hebat banget awokwoawakwoakwol
naise
so kul
Keren, tetap semangat