Eposigi.com – Jiran kita, Malaysia dan Singapura baru-baru ini menyepakati sebuah zona ekonomi khusus di perbatasan kedua negara. Inisiatif ini dimaksud untuk mendorong pergerakan investasi dan mobilitas orang maupun barang di antara keduanya.
Zona ekonomi khusus ini nantinya akan didirikan di negara bagian Johor, yang akan dihubungkan ke Singapura melalui sebuah jalan lintas. Saat ini, pada lintasan yang nantinya akan dibangun zona ekonomi khusus yang nantinya dirancang sebagai pusat, merupakan daerah dengan tingkat mobilitas darat terpadat di dunia.
Zona ekonomi khusus ini nantinya menempati lahan seluas 3.571 kilometer persegi atau hamper lima kali lebih besar dari Singapura ini, diperkirakan akan dilintasi oleh lebih dari 300.000 orang setiap hari.
Baca Juga:
Kedua jiran jelas mendapatkan manfaat yang tidak sedikit. Singapura yang lahannya sempit dengan harga sewa mahal bisa merelokasikan perusahan-perusahaan miliknya ke zona ekonomi khusus ini. Tidak hanya itu, biaya tenaga kerja yang lebih rendah, dengan angkatan kerja yang terbuka luas adalah keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh Singapura.
Sementara Malaysia mendapatkan berkah berupa akses yang lebih mudah ke jalur laut dan udara Singapura. Untuk inisiatif ini, Malaysia akan mempermudah lintas batas di perbatasan kedua negara, dengan menerapkan jalur migrasi otomatis dan izin lalu lintas barang tanpa kertas.
Tidak hanya itu, Malaysia menambahkan insentif lain seperti keringanan pajak, hibah dan berbagai regulasi untuk mempermudah inisiatif mereka ini.
Baca Juga:
Penduduk Indonesia Berpendidikan S2 dan S3 Kalah Jauh Dari Malaysia dan Vietnam?
Kepada wartawan, Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong mengungkapkan bahwa zona ekonomi khusus ini merupakan proyek sinergis antara Singapura dengan Johor demi kompetisi yang sehat dan peningkatan investasi bagi kedua negara.
“Ini adalah proyek penting yang akan dibangun di atas kekuatan Singapura dan Johor yang saling melengkapi, sehingga kita berdua dapat menjadi lebih kompetitif, meningkatkan proposisi nilai kita, dan bersama-sama menarik lebih banyak investasi ke wilayah kita,” terang PM Lawrence saat konferensi pers bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim (cnbcindonesia.com,07/01/25).
Sementara itu, Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli kepada wartawan menyebutkan bahwa kedua belah pihak siap menarik 5.000 proyek di zona ekonomi khusus ini dalam lima tahun pertama operasinya, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 20.000 tenaga kerja terampil.
Baca Juga:
Inisiatif Reformasi Pendidikan Singapura Sudah Mulai Menghasilkan Perubahan?
Malaysia akan akan mendapat keuntungan tambahan dari mendirikan dan mengelola dana infrastruktur dan mendukung perusahaan asal Singapura yang akan merelokasi perusahaan atau mendirikan usaha baru pada zona ekonomi khusus ini.
Setali tiga uang dengan Malaysia, pemerintah Singapura saat ini sedang merancang berbagai inisiatif pendanaan untuk membantu perusahaan Singapura yang memutuskan untuk berinvestasi pada zona ekonomi khusus ini.
Apalagi sudah menjadi pengetahuan umum bahwa banyak perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Singapura sepertinya akan memilih Johar yang jaraknya dekat dengan Singapura daripada harus ke Bandara Internasional Kuala Lumpur yang sedikit jauh.
Baca Juga:
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Manfaat apa yang bisa kita peroleh dari zona ekonomi khusus ini? Atau barangkali kita juga perlu pemikirkan secara serius membenahi pulau Batam agar investor jiran-pun bisa mampir lebih banyak ke Indonesia melalui Batam.
Foto dari voaindonesia.com
Leave a Reply