Eposdigi.com – Jalan delapan tahun, utang proyek Dinas Pendidikan ( Disdik ) Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat terhadap pihak pelaksana CV. Rabana Jaya disinyalir belum di bayar, jadi sorotan.
Seperti diketahui pada tahun 2017 surat perintah kerja (SPK), Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang nomor: 092/PPK.1/APBD/DISDIK.B/2017. Dengan nama pekerjaan: Pembangunan RDGS SDN 17 Legong Desa Legung Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang.
Total biaya Rp 195.110.000.- dan pelaksana dari proyek tersebut CV. Rabana Jaya, tanggal mulai kerja : 04 April 2017 selesai kerja : 02 Juni 2017.
Proyek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di proyek tersebut adalah Sanusi Mansyur, S.IP.
Setelah proyek selesai dikerjakan 100 % , tahun 2017, Kepala Dinas Pendidikan saat itu menjabat tanggal 10 Januari 2018 mengeluarkan surat pernyataan pengakuan hutang dengan nomor surat: 900/001/Disdik A-3/2018.
Baca Juga:
Isi surat intu menyatakan bahwa memang benar masih terdapat hutang belanja tahun 2017 ketiga pada SKPD yang di pimpinannya, yang mana terdapat sepuluh paket proyek Disdik.
Dan surat ini disampaikan kepada Bupati Ketapang (sebagai laporan), kelapa BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Inspektorat Kabupaten Ketapang dan kepala keuangan Setda Kabupaten Ketapang.
Dari sepuluh paket proyek, utang Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, hanya sembilan paket proyek yang dilunasi oleh Disdik kepada pihak ketiga selaku pelaksana, sedangkan satu paket dari 2017 hingga 2024 belum dilunasi hingga kini.
Hal ini di ungkap Okto mewakili CV. Rabana Jaya. Okto menjelaskan bahwa dirinya dari tahun 2017 hingga 2024, hanya dijanjikan akan di bayar, dan sampai saat sudah mulai tidak ada kejelasan niat baik Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang untuk melunasi utang proyek tersebut.
Baca Juga:
Dana Bumdes Untuk Bagun Pasar Ikan di Desa Suka Bangun Dalam Jadi Sorotan Masyarakat
“Saya sudah kehabisan akal, mendatangi pihak Dinas Pendidikan Ketapang dari tahun 2017 hingga kini 2024, sepertinya Dinas Pendidikan Ketapang tidak punya niat baik untuk melunasi utang proyek Dinas Pendidikan kepada kami pelaksana,” ucap Okto saat di konfirmasi Eposdigi di warung kopi beberapa waktu lalu.
Untuk mendalami permasalahan ini Eposdigi mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang namun, para pihak yang mau dikonfirmasi belum bisa ditemui karena melakukan perjalanan dinas luar kota.
Hingga berita ini diterbitkan Eposdigi terus melakukan pengumpulan data -data.
Leave a Reply