Eposdigi.com – Kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam pemilihan presiden yang digelar pada 17 April 2019 telah memberi harapan baru bagi keberlanjutan program pembangunan nasional. Yang tertuang dalam Nawacita Jokowi sebagai janji penggenapan perubahan. Hal ini ditunggu oleh mayoritas publik di negeri ini.
Saat ini publik menunggu pengumuman susunan cabinet. Berharap dapat merespon kehendak perubahan menuju Indonesia baru yang lebih adil dan sejahtera. Karena itu figur menteri yang dipilih haruslah benar-benar memahami visi dan misi besar dari Jokowi. Berbagai masukan, pertimbangan, kritik dan saran terkait susunan kabinet telah mewarnai ruang publik beberapa bulan terakhir.
Sejumlah tokoh partai politik pendukung turun gunung melakukan berbagai lobi politik tingkat tinggi guna meyakinkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin agar orang-orang yang disiapkan dapat terpilih menjadi pembantunya. Itu sebabnya dinamika politik koalisi dan tarik menarik kepentingan diantara mereka makin tampak panas-dingin menjelang hari pengumuman menjadi tak terhindarkan.
Sementara pada saat yang sama ada langkah politik yang tak lasim diperlihatkan oleh beberapa pimpinan partai politik diluar partai politik pendukung Jokowi. Menjelang pengumuman susunan kabinet baru. Mereka memberi sinyal akan mendekat atau menjadi bagian dari partai pendukung pemerintah. Tentu hal ini dapat dibaca sebagai bargaining position Jokowi menghadapi tarik menarik kepentingan antar partai politik pendukung yang makin panas menuju hari perhelatan tanggal 20/10/2019.
Penyelenggaraan Negara yang demokratis sebaik apapun harusnya tetap dikontrol oleh parlemen yang kuat agar dapat terhindar dari praktek abuses of power. Oleh sebab itu mesti ada partai politik yang tetap berada di luar pemerintah sebagai pengontrol jalannya pemerintahan negara. Sehingga selalu tercipta adanya check and balance dalam negara.
Walaupun terjadi tarik menarik kepentingan politik yang luar biasa, presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin pasti dengan penuh keyakinan telah mengantongi figur dan nama calon menteri yang akan diumumkan nanti. Apapun pilihan presiden, mayoritas rakyat yang telah memberi mandat kepada presiden terpilih niscaya akan memberi dukungan penuh. Sambil berharap para menteri kelak akan bekerja sungguh-sungguh untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa ini. Demi kepentingan hidup seluruh rakyat Indonesia.
Sebab itu pilihan terbaik para menteri mestinya jatuh pada sosok-sosok menteri yang mumpuni dalam arti profesional di bidangnya. berintegritas tinggi, jujur dan berani mengambil keputusan penting. Berani mengambil resiko dalam situasi dan kondisi apapun jika untuk membela kepentingan rakyat.
Itu berarti postur kabinet kali ini harus lebih mengedepankan aspek profesionalitas yang lincah bekerja dengan kemampuan tinggi menjawab tantangan menuju Indonesia baru. Figur menteri yang kuat bekerja dan professional bisa dipilih dan berasal dari berbagai organisasi profesi, organisasi sosial, perguruan tinggi maupun partai politik, dan dari kalangan pemerintah daerah.
Mayoritas publik berharap Presiden Joko Widodo dengan segala kewenangan dan hak prerogatif yang dimiliki serta bekal pengalaman memimpin kabinet selama lima tahun pada periode pertama mampu menjembatani aneka kepentingan maupun manuver politik. Tidak terjebak pada kepentingan partai politik. Terutama yang mendistorsi kepentingan rakyat.
Jajak pendapat Litbang Kompas, 9-10 oktober 2019 terkait penilaian responden dalam pemilihan para menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-Amin, menunjukkan 56,6% responden menilai pemilihan menteri lebih banyak dipengaruhi oleh transaksi politik. Sedangkan hanya 29,9 % responden menilai Jokowi bisa independen memilih menteri, (Kompas, 14/10/2019).
Hasil jajak pendapat ini tentu harus menjadi perhatian serius presiden dalam memilih para menterinya. Saat ini kekuasaan dan hak prerogatif sesungguhnya ada di tangan presiden. Presiden Jokowi mestinya tak memiliki beban politik ketika berkuasa di periode kedua. Sehingga dalam mengambil keputusan terkait pemilihan para pembantunyapun mesti jauh dari hasil jajak pendapat ini.
Selaku presiden, Jokowi dengan segala kuasa yang dimandatkan rakyat kepadanya harus mampu menunjukkan kewibawaan dan sikap politiknya. Kuat dan berani mengelola berbagai kepentingan. Kepentingan rakyat juga kepentingan partai politik pendukung. Maupun kepentingan di luar partai politik pendukung yang cenderung mendekat ke barisan pendukung Jokowi di hari-hari menjelang pengumuman susunan cabinet. Dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kepentingan dan kemajuan bangsa dan negara.
Publik akan tetap mengingatkan presiden dan wakil presiden agar selalu menempatkan kepentingan publik. Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa sebagai pusat perhatian utama dan medan perjuangan selama lima tahun memimpin negeri ini.
Saya yakij Jokowi telah mengangongi figur2 yang kompeten ✊✊✊