Eposdigi.com – Cegah pasien meninggal di jalan terulang kembali, Samuel, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Gerindra Dapil II, minta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Ketapang untuk segera memperbaiki akses jalan Desa Kenanga Kecamatan Simpang Hulu.
Menurut keterangan Samuel jalan utama yang menghubungkan Desa Kenanga dengan jalur trans Kalimantan saat memasuki musim hujan kondisi nya hancur, berlumpur, berlubang , dan licin karena masih tanah kuning latrit.
Hal ini mengakibatkan banyak pasien gawat darurat yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyelamatan nyawa tidak tertolong, terutama lansia, bayi balita dan ibu hamil.
Baca Juga:
KSOP Kelas IV Ketapang Langgar UU KIP Diduga Beking Aktivitas Pelabuhan Tersus Ilegal Di Ketapang
“Saya berharap hal serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang, dan saya meminta pemerintah Kabupaten Ketapang melalui dinas PUTR Ketapang, untuk segera mengakomodir pembangunan jalan tersebut,” tutur Samuel, Anggota DPRD Fraksi Grinda Dapil II Ketapang.
Diketahui sebelumnya, sempat viral di media Sosial dan media massa, seorang warga bernama Jarwo, yang akrab disapa Pak Pia, meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Balai Berkuak pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut keterangan Deddy, warga Desa Kenanga, korban semula hendak dibawa berobat ke puskesmas kecamatan. Namun perjalanan terhambat akibat kondisi jalan yang rusak parah.
Baca Juga:
Proyek Senilai 28 Miliar Penimbunan Bandara Ketapang Diduga Gunakan Material Galian C Ilegal
Mobil Pick Up yang membawa pasien tidak bisa melaju cepat karena jalan utama yang menghubungkan Desa Kenanga dengan jalur Trans Kalimantan itu hancur dan berlumpur karena masih tanah kuning.
“Waktu itu kami sudah berusaha membawa Pak Pia ke puskesmas, tapi kendaraan sulit lewat karena jalan rusak berat. Akhirnya beliau meninggal di jalan,” tutur Deddy seperti diwartakan oleh ruai.tv, Minggu 26 Oktober 2025.
Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga menuju pusat Kecamatan Simpang Hulu. Berdasarkan keterangan warga, kerusakan parah membentang sekitar empat kilometer dari Dusun Sei Nibung hingga ke jalur utama Trans Kalimantan.
Baca Juga:
Saat musim hujan, sebagian ruas jalan berubah menjadi kubangan dan sulit dilalui kendaraan, terutama ambulans.
Deddy menjelaskan, di tingkat desa memang tersedia pos kesehatan (postu) dan tenaga medis, namun alat kesehatan tidak memadai, sehingga pasien harus dibawa ke puskesmas kecamatan untuk penanganan lebih lanjut.
Warga berharap pemerintah Kabupaten Ketapang segera memperbaiki infrastruktur jalan tersebut agar tidak ada lagi korban jiwa yang kehilangan nyawa hanya karena terhambat kondisi jalan yang rusak.
“Kami mohon jalan ini segera diperbaiki. Ini satu-satunya akses kami menuju kota kecamatan,” tegas Deddy.
Foto Samuel Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Grinda Dapil II Kabupaten Ketapang.
Leave a Reply