Eposdigi.com – Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler dengan beragam konten dan karakteristik yang optimal. Kurikulum ini dibuat agar peserta didik mempunyai cukup waktu untuk memahami konsep serta menguatkan kompetensi. Salah satu karakteristik dalam Kurikulum Merdeka adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Proyek tersebut dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran proyek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
Baca juga :
Tentang Efektivitas Pendidikan Pancasila, Keteladanan Tokoh Bangsa dan Pertobatan Nasional
Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah program pembentukan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai P5, merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar peserta didik.
P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang berbeda dengan pembelajaran di kelas pada umumnya.
Agar peserta didik bisa mencapai tujuan P5 dalam Kurikulum Merdeka, maka diperlukan prinsip-prinsip, meliputi:
- Holistik
Holistik artinya memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak sebagian atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan P5, kerangka berpikir holistik mendorong siswa untuk menelaah sebuah topik dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami suatu issue secara mendalam.
Baca juga :
Urgensi Mata Kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia dalam Dunia Kampus
- Kontekstual
Prinsip kontekstual berhubungan dengan upaya berdasarkan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam keseharian. Prinsip tersebut dapat memacu tenaga pendidik dan peserta didik untuk menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.
- Berpusat pada Peserta Didik
Peserta didik menjadi subyek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajar secara mandiri, termasuk berkesempatan untuk memilih dan mengusulkan ide topik P5. Guru diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang memberikan banyak instruksi dan menjelaskan materi.
- Eksploratif
Prinsip eksploratif mengacu pada semangat untuk mengembangkan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas. P5 tidak berada dalam skema intrakurikuler yang terkait dengan mata pelajaran formal. Namun, pelaksanaan P5 memiliki area yang luas dari segi jangkauan materi, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: Ssmpn2temon.sch.id
Leave a Reply