Eposdigi.com – Salah satu sekolah swasta SMA Keberbakatan Olahraga San Bernardino, Selasa siang 22/06/2021, menggelar kegiatan peresmian gedung baru sekolahnya. Gedung baru tersebut terdiri dari satu ruang guru dan tiga ruang kelas.
Kegiatan peresmian gedung ini juga dihadiri oleh wakil ketua yayasan pusat Koker Niko Beker Dr. Damianus Dai Koban, M.Pd, Ketua Yayasan daerah cabang lembata bapak Markus Labi Waleng S.Sos beserta pengurus yayasan, para /guru dan orang tua/wali murid siswa/siswi SMA Keberbakatan Olahraga San Benardino.
Peresmian gedung baru ini, diawali dengan ritual keagamaan yang dipimpin oleh Pater Niko Strawn SVD. Pastor Niko yang namanya diabadikan dalam Yayasan ini, mengingatkan para pengurus, orang tua, dan siswa untuk selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Hal tersebut dilakukan selama menjadi misionaris di pulau Lembata Kata sang pastor berumur 86 tahun, selama berada di Lembata, ia sangat akrab dengan umat dalam berbagai aspek termasuk makan dan minum.
Perlu diketahui, sebelum memiliki gedung (bangunan) sendiri , sekolah ini dulunya terpaksa harus menyewa gedung sementara untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa/siswinya. Meski di gedung sewaan, tetapi Yayasan berupaya berusaha menyiapkan fasilitas seperti lapangan olahraga yang kini ditinggalkan demi menempati gedung baru.
Baca Juga: Enam Pastor Dari 4 Konggregasi Berjuang Bersama Yayasan Koker Niko Beeker
Namun sejak Selasa /06/2021, sekolah yang sudah berdiri sejak empat tahun lalu ini akhirnya mengambil langkah besar dengan mendirikan gedung (bangunan) sendiri.
“Peresmian gedung sekolah baru ini, tentunya merupakan salah satu langkah kongkrit dari yayasan untuk menunjukan keseriusan terhadap perkembangan sekolah ini kedepannya”, ungkap Dr Damianus Dai Koban, M.Pd, yang sekaligus hadir di SMA SKO SMARD untuk bersyukur atas pencapaian gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta pada bulan Agustus 2020 yang lalu.
Pada bagian lain, Damianus juga menceritakan perjalanannya yang panjang hingga meraih gelar doktor di Universitas Negeri Jakarta. Ia meniti dari bawah tanpa target yang terlalu besar.
Awalnya setelah tamat SMA, ia menyadari bahwa pilihan terbaik adalah masuk PGSLP. Namun sat itu PGSLP ditutup. Ia pun selanjutnya menargetkan untuk cukup sampai di D3 dan itu dicapainya di UKI Jakarta.
Setelah mengajar beberapa tahun, ia pun melanjutkan ke S1 dan setelahnya ke S2. Setelah tamat S2, istrinya tidak menyangka bahwa suaminya bakal meneruskan ke jenjang S3.

Namun bagi putera Lerek kelahiran 30 Mei 1965 yang pernah menjadi guru di SMP Tanjung Kelapa Lerek mengatakan pendidikan itu bukan untuk meraih gelar tetapi memang penting untuk hidup.
Sesuai dengan latar bealakang pendidikan biologi secara khusus tentang lingkugan hidup, anak ke-4 dari 9 saudara mengharapkan agar SMARD ke depan perlu menjadi sekolah berwawasan lingkungan.
“Di sekolah, siswa perlu ditanamkan kesadaran tentang lingkungan hidup karena hal kecil bila dijaga dengan baik akan dapat menjaga kelestarian alam dan tidak menambahakn pemanasan global hal mana menjadi kekuatiran dunia saat ini”.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMA SKO San Bernardin: “Sebelum di bangunnya gedung ini, kami mengawali empat tahun belajar mengajar kami dengan menyewa gedung,”kenangnya.
“Tapi pada hari ini pujian tuhan, Berkat kerja keras yayasan pusat dan daerah kami akhirnya bisa memiliki gedung sendiri. Meskipun sederhana tapi ini merupakan salah satu anugerah buat kami”. Ungkap Marlin Baok sang kepala sekolah.
Baca Juga: GUSDURian Peduli Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi di Lembata
Gedung baru yang dibangun diatas tanah yayasan seluas 5600m2 meter persegi inin dan dalam waktu dekat, akan dibangun gedung permanen 3 lantai. Adapun ruangan pertama gedung baru merupakan sumbangan dari PT Telkom Indonesia, demikian Markus Labi Waleng, S.Sos yang juga merupakan ketua cabang Yayasan Koker di Lembata.
Orang tua dan undangan yang hadir pun menyatakan mendukung kegiatan pembangunan dengan secara swadaya menyumbang 155 sak semen. Mereka yang menyatakan kesediaan membantu antara lain Bapak Anton Dolet Tolok, Niko Legi Purab, Max Laga Watun, Anton Kojan.
Turut memberikan shmbangan semen juga adalah Elisabet Gelole, Kandius Latan Tolok, Alex Bapa Tolok, Ibu Ch Ni Wayan, Anton Kotan, Yuliana Bungan, ohanes Lopi Koban, dan Yoakim Koban.
Salah seorang masyarakat yang hadir, Antonis Dolet Tolok mengungkapkan bahwa ke depannya, sekolah ini akan menjadi besar. Apalagi kalau mulai ditata dari sekarang. Batuan parak yang ada bisa ditransformasi menjadi sebuah pemandangan yang indah.
Sementara orang tua lainnya mengungkapkan kegembiraannya telah ikut mengambil bagian: “kami bangga ikut memberikan apa yang kita bisa berikan, meskipun nilainya tidak besar, tapi sebagai orang tua kami mendukung langkah besar yang telah dibuat oleh sekolah ini kedepannya”.
Keterangan Foto: Pastor Nicholas Strawn SVD (86 tahun), yang namanya diabadikan dalam Yayasan Koker Niko Beeker memimpin ibadat Sabda pemberkatan gedung sementara SKO SMARD Lewoleba Lembata.
Artikel ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari redaksi.
[…] Baca Juga : Empat Tahun Berdiri: SMA Keberbakatan Olahraga San Benardino Meresmikan Gedung Baru […]