Narsissisme, “Kerajaan” dan Investasi Bodong

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Awal tahun ini, publik tanah air dihebohkan dengan munculnya “kerajaan” baru. Tidak tanggung-tanggung. Bukan hanya satu kerajaan baru, melainkan dua kerajaan sekaligus. Klaimnya lebih heboh lagi. Tidak hanya menjadi penguasa wilayah di Indonesia, namun menjadi penguasa dunia.

Keraton Agung Sejagat didirikan oleh Toto Santoso dan Fanni Aminadia, pusatnya di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Purworejo. Klaim mereka, kerajaan ini menjadi penerus kejayaan Majapahit.

Selain di Purworejo, ternyata Keraton Agung Sejagat juga punya banyak cabang. Tidak hanya di Pulau Jawa, “kekuasaan” kerajaan ini hingga ke Lampung – Sumatra.

Di Klaten, cabang kerajaan terletak di Desa Brajan, Kecamatan Prambanan. 28 orang menjadi pengikut di cabang ini. Cabang lain juga ada di Kabupaten Sleman.

Selain Keraton Agung Sejagat muncul lagi Sunda Empire-Earth Empire. Klaimnya, Sunda Empire adalah kekaisaran dunia. Bahkan Sunda Empire sudah muncul sejak 2018 lalu. (liputan6.com -18/01/2020).

Sunda Empire, oleh anggotanya, diklaim sudah memiliki 54 negara yang dikendalikan dari pusat kekaisaran di Bandung. Kekaisaran yang berpusat di Bandung ini terdiri dari tujuh teritori. Sunda Atlantik, Sunda Pacifik; Sunda Mainland, Sunda Nusantara; Sunda Eropa dan Sunda Archipelago.

Salah satu kesamaan Keraton Agung Sejagat dengan Sunda Empire adalah seragam gagah dengan banyak asosoris tanda pangkat  yang dipakai pengikutnya.

Bagaimana dengan investasi bodong? MeMiles menjadi trending topic belakangan ini. Dengan skema investasi  yang terjangkau dan hanya bermodalkan top up seadanya bonus yang diberikan sangat menggiurkan.

Hanya dengan investasi Rp800 ribu hingga Rp8 juta sudah bisa menjadi anggota. Dan dengan top up jumlah  tertentu bisa dapat 100 gram emas hingga mobil super Lamborghini.

Baca Juga: Setelah Serangan Teror; hasrat menjadi terkenal mengalahkan naluri bertahan hidup.

MeMiles, Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat adalah fenomena sosial ekonomi. Untuk menjadi anggota Kraton Agung Sejagat dan member MeMiles harus membayar sejumlah uang. Atas bayaran tersebut anggota Kraton Agung Sejagat  mendapat pangkat tertentu dan dijanjikan gaji menggiurkan.

Semakin besar bayaran semakin tinggi pangkat yang diperoleh. Itu berarti juga semakin besar gaji yang didapatkan. Sama seperti investasi bodong lainnya, MeMiles pun demikian. Semakin besar  top up semakin besar juga nilai bonus yang bisa didapatkan.

Lantas apa hubungannya dengan narsissisme?

Narsissisme oleh Sigmun Freud dijelaskan sebagai kepribadian seseorang yang mengejar pengakuan dari orang lain. Jurnal American Psychiatric Association menulis ciri Narcissistic Personality Disorder (NPD) sebagai berikut, antara lain (hellosehat.com – 16/04/2016)

Mengharapkan untuk diakui sebagai seorang yang superior, walaupun tanpa ada prestasi yang menjamin.  Jika punya bakat dan prestasi, mereka akan melebih-lebihkannya. Mereka percaya bahwa superioritas yang dimilikinya hanya dipahami oleh orang lain yang selevel dengan mereka.

Mereka disibukkan oleh fantasi mengenai kesuksesan, kekuasaan, kedudukan, pangkat, kekuatan, kecerdasan, kesempurnaan fisik. Mereka merasa harus diprioritaskan, dan merasa berhak atas segala sesuatu. Ingin diperlakukan khusus  oleh semua orang.

Mereka membutuhkan puji-pujian yang konstan setiap saat, namun tidak memiliki kemampuan dan kemauan untuk mengakui kebutuhan dan perasaan orang lain. Mereka arogan dan sombong. Cemburu dan iri hati kepada semua orang, dan menganggap bahwa orang lain pun iri dan cemburu pada mereka.

Melihat dari ciri yang digambarkan oleh Jurnal American Psychiatric Association, apakah MeMiles, Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire  disatukan oleh narsissisme? Bagiamana menurut Digiers? (Foto: kompas.com)

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of