Universitas Tarakanita Resmi Didirikan, Biaya Kuliah Sangat Terjangkau

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Setelah mengalami proses transformasi selama 57 tahun, Lembaga Pendidikan Kejuruan (LPK)  Tarakanita, kini resmi berubah menjadi Universitas Tarakanita. Proses tersebut bermula dari inisiatif Suster Emmanuella CB pada tahun 1968 dengan mendirikan LPK untuk mendidik calon sekretaris. LPK ini kemudian terus melakukan proses transformasi. 

Pada tahun 1978, meningkat dari LPK menjadi Akademi Tarakanita dengan menyelenggarakan program diploma. Kemudian pada tahun 2008 meningkat menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretaris Tarakanita, dan mulai menyelenggarakan program S1 untuk Ilmu Komunikasi dan D3 sekretari. 

Kemudian pada 23 September 2025, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,  Sekolah Tinggi Tarakanita  resmi bertransformasi menjadi Universitas Tarakanita.  SK tersebut diserahkan secara langsung oleh Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, SE, MA selaku Kepala LLDikti wilayah III. 

Baca Juga:

Seminar dan Sosialisasi Pencegahan TPPO, Kementerian PPPA di SMA Tarakanita 2 Jakarta

Penyerahan SK tersebut diterima oleh Dr. Sr. Yustiana Wiwiek Iswanti CB, M.Pd., Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita. Penyerahan SK Universitas tersebut menandai babak baru Sekolah Tinggi Tarakanita bertransformasi menjadi Universitas Tarakanita. 

Mulai Oktober 2025 Universitas Tarakanita membuka 5 program studi Strata 1 (S1) dan 1 program Diploma 3 (D3). Lima program S1 tersebut adalah S1 Ilmu Komunikasi, S1 Sistem Informasi, S1 Informatika, S1 Bisnis Digital, dan S1 Teknik Sipil. Sedangkan program D3 yang diselenggarakan adalah Program D3 Sekretari.

Puncak acara peresmian Universitas Tarakanita berlangsung meriah di Aula Universitas Tarakanita, Kampus Billy & Moon, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Rabu (22/10) yang didahului Perayaan Ekaristi. Ketua Pembina Yayasan Tarakanita, Sr. Yustiana CB menyampaikan rasa syukur atas peningkatan status baru tersebut.  

Baca Juga:

Lestarikan Pangan Lokal, KB-TK Tarakanita Surabaya Kenalkan “Jemblem” Melalui Cooking Class

Ia menegaskan bahwa hadirnya Universitas Tarakanita menjadi bukti komitmen Yayasan Tarakanita  dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Universitas Tarakanita akan membuka kelas reguler dan kelas karyawan, lengkap dengan fasilitas penunjang pendidikan modern. 

“Kami bersyukur dan bangga bisa ambil bagian mencerdaskan generasi muda bangsa. Tarakanita berkomitmen menghadirkan pendidikan yang cerdas,  berintegritas, dan bermakna, dengan biaya yang sangat terjangkau,” ujar Sr. Yustiana. 

Sedangkan Rektor Universitas Tarakanita Dr. Antonius Singgih Setiawan, SE, M.Si, Ak. menegaskan, Universitas Tarakanita akan mengusung pendidikan yang humanis dan inklusif. Target tahun pertama adalah 1.000 mahasiswa baru dengan komitmen terhadap keterjangkauan. 

Baca Juga : 

Pendampingan Asesmen Pembelajaran dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Kolese Santo Yusup Malang

“Universitas Tarakanita lahir dengan semangat kesetaraan. Maka kami membuka akses pendidikan untuk semua, baik laki-laki maupun perempuan dari semua kelompok masyarakat. Target tahun pertama 1.000 mahasiswa baru dan 5-10 tahun ke depan diharapkan meningkat menjadi puluhan ribu mahasiswa baru,” ujar rektor. 

Sebagai komitmen terhadap keterjangkauan pendidikan Antonius menambahkan, akan memberlakukan sistem uang kuliah tunggal tanpa biaya tambahan seperti uang gedung atau uang pangkal. Besaran biaya tersebut ia yakini sangat ramah, sehingga dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 

“Biaya kuliah sangat ramah, mulai dari Tiga juta rupiah hingga 3,5 juta rupiah per semester. Sudah gitu, mahasiswa juga dapat mencicil per bulan. Disediakan pula beasiswa. Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan berkualitas dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat,” jelas Anton. 

Baca Juga:

Belajar Dari BINUS: Mahasiswa Bersiap Untuk Memasuki Dunia Kerja

Turut hadir dalam peresmian Universitas Tarakanita adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, Teknologi, Brian Yulianto, Kepala LLDikti Wilayah III, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama dan sejumlah tokoh nasional lainnya. 

Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari redaksi / Foto: kompasiana.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of