Teman, Jangan Pakai Sepatu Orang Lain untuk Mengukur Kakimu

Budaya
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi memiliki bakat yang luar biasa dalam dunia sepak bola. Tidak semua orang bisa memiliki pencapaian dalam karir sepak bola seperti mereka berdua. Begitu juga Tiger Woods di Dunia Golf.

Kita bisa menyebut yang lain misalnya Valentino Rossi di dunia balap motor atau  Ade Rai di dunia Binaragawan Tanah Air. Mereka memiliki pencapaian yang tidak dapat diraih oleh banyak orang lainnya.

Seorang penyanyi yang bernama Taylor Alison Swift adalah seorang penyanyi kelas dunia dan juga seorang penulis lagu.  Lagu-lagu yang ia rilis sangat di sukai oleh semua orang. 

Dan di tahun ini dia mendapatkan penghargaan terbesar dunia, suatu penghargaan yang sangat diharapkan oleh semua penyanyi untuk mendapatkan penghargaan ini. Yaitu penghargaan GRAMMY, penghargaan yang didapatkan ini menjadikan dia penyanyi terkaya dan terbaik.

Baca Juga:

Pintar Saja Tidak Cukup, Anak Perlu Memiliki Enam Karakter Ini Untuk Sukses

Steve Jobs,  Elon Musk, Bill Gates, Mark Zuckerberg bisa dikatakan sebagai pemain raksasa teknologi dunia. Tapi mereka juga tidak dapat memiliki pencapaian seperti Ryan Reynolds, Chris Hemsworth, Tom Hardy atau Vin Diesel atau pesohor dunia film lainnya.

Atau siapa yang bisa menandingi kepopuleran Kahlil Gibran, JK Rowling, Bastian Tito, Pramoedya Ananta Toer dan lainnya dalam dunia tulis menulis cerita?

Mereka-mereka yang kita sebutkan namanya diatas, entah Atlet olahraga, penyanyi, pemain film, ilmuwan, penulis adalah memiliki pencapaian yang khas sesuai bidangnya. Pada umumnya seseorang hanya memiliki pencapaian yang begitu cemerlang di hanya satu bidang saja.

Yang sama dari mereka adalah usaha tanpa kenal lelah yang mereka lakukan hingga mencapai popularitas seperti yang kita kenal saat ini. Jika kita mau jujur menelusuri maka, kita akan menemukan begitu banyak deretan kegagalan demi kegagalan yang pernah mereka alami.

Tentu saja, kegagalan-kegagalan itu tidak menjadikan mereka mengalah. Pasti kegagalan tersebut menjadi pelajaran untuk mereka melangkah maju dan menjadikan mereka terbaik di terbaik di bidangnya masing-masing.

Baca Juga:

Karakteristik Ini Sebagai Pengantar Menuju Sukses

Ada orang hebat yang mungkin memiliki pencapaian yang luar biasa di banyak bidang sekaligus. Orang seperti ini mungkin harus kita keluarkan dulu dari konteks tulisan ini.

Para orang pintar pengelompokan kecerdasan manusia dalam 8 (delapan) jenis. Ada Kecerdasan Spasial, Kecerdasan Kinestetik Jasmani, Kecerdasan Musikal, Linguistik, Naturalistik, Kecerdasan Interpersonal dan juga kecerdasan Intrapersonal serta kecerdasan Logis Matematis. 

Ada orang hebat yang memiliki lebih dari satu kecerdasan dominan. Namun pada umumnya setiap orang memiliki satu kecerdasan dominan yang khas.  

Dalam Bidang akademik misalnya, tidak semua orang jago matematika. Tidak semua orang hebat dalam bidang bahasa. Ada penyanyi yang menang penghargaan dalam musik dangdut, lainnya dalam musik rock, jazz atau keroncong.

Para atlet pun sama. Ada yang jago sepak bola, ada yang master catur, ada yang jago panjat tebing, ada yang jago balap sepeda, atau lainnya. Mereka yang yang jago matematika, belum tentu lebih pintar daripada mereka yang jago menggambar. Atlet renang belum tentu lebih hebat dari pada penyanyi. 

Baca Juga:

Cara Untuk Meramalkan Masa Depan Adalah Dengan Menciptakannya

Semua orang memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda, dan khas. Karena itu kita tidak boleh mengukur keberhasilan orang-orang dengan ukuran kita. Bisa jadi ukuran keberhasilan kita tidak sama dengan ukuran keberhasilan mereka.

Karena itu, para orang tua harus bisa mengenali bakat dan kemampuan anak-anak mereka. Untuk mengenali bakat anak-anak mereka, orang tua harus cukup dekat dengan anak-anak mereka. 

Bukan berarti seorang anak tidak harus hebat di banyak bidang sekaligus. Hanya saja yang seharusnya lebih ditekankan untuk diprioritaskan adalah apa yang menjadi bakat anak. Dengan fokus mengembangkan bakat anak maka kedepan anak bisa meraih prestasi terbaik berdasarkan pada bakat yang ia miliki.

Begitu juga dengan kita. Kita tidak harus “memakai sepatu orang lain untuk mengukur kaki kita”. Semua orang punya ukuran suksesnya masing-masing. Karena itu, jika berprestasi di bidang tertentu jangan jadi sombong. 

Baca Juga:

Seperti Maudy Ayunda, Mengapa Perempuan Harus Berpendidikan Tinggi?

Dan juga, jika gagal di satu bidang jangan sampai berkecil hati apalagi menyerah. Sebab semua kita adalah orang-orang hebat yang dapat meraih yang terbaik sesuai bakat, dan menghitung sukses berdasarkan ukuran kita masing-masing.

Foto Ilustrasi dari uangonline.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of