Eposdigi.com – Setiap orang ingin berumur panjang. Ini adalah hasil dari konstruksi masyarakat. Kita mengalami bahwa setiap ada perayaan ulang tahun, doa “Semoga Panjang Umur” selalu diucapkan. Panjang umur menjadi tujuan hidup yang diharapkan oleh masyarakat kita.
Sayangnya tidak semua masyarakat di dunia mendapatkan kesempatan untuk memiliki umur yang panjang. Masih ada ketimpangan yang lumayan besar, gap yang lumayan jauh antara diantara negara yang usia harapan hidupnya tinggi dengan negara yang usia harapan hidupnya rendah.
Misalnya; masyarakat Monaco memiliki usia harapan hidup tertinggi di dunia tahun 2023 (goodstats.id/03.10.2023)dengan angka 87,01 tahun sedangkan masyarakat Chad hanya memiliki 53,6 tahun usia harapan hidup (detik.com/16.07.2023).
Daftar 10 besar negara di dunia yang memiliki usia harapan hidup paling singkat di dominasi oleh negara-negara di Benua Afrika. Sebut saja; selain Chad di urutan paling singkat, selanjutnya berturut-turut: Nigeria : 53,8 tahun, Lesotho : 54,9 tahun, Republik Afrika Tengah: 55 tahun, Sudah Selatan : 56,5 tahun.
Baca Juga:
Mengapa Orang Dewasa Awal, Pasangan Pra Nikah dan Keluarga Baru Menikah Harus Ikut Posyandu?
Kemudian, Somalia: 57,3 tahun, Aswatini : 57,7 tahun, Namibia: 59 tahun, dan Mali : 60 tahun. Sementara negara-negara dengan usia harapan hidup terlama didominasi oleh negara-negara maju, baik di Eropa dan di Asia.
Dengan Masyarakat Monaco di urutan paling lama, kemudian: Hongkong dengan usia harapan hidup 85,83 tahun, Makau; 85,51 tahun, Jepang: 84,95 tahun, Liechtenstein: 84,77 tahun, Swiss: 84,38 tahun, Singapura: 84,27 tahun, Italia: 84,2 tahun, Vatikan : 84,16 tahun dan Korea Selatan yang angka usia harapan hidupnya 84,14 tahun.
Dari data ini dapat kita ketahui bahwa ada gap yang cukup besar yaitu lebih dari 20 tahun harapan hidup antara masyarakat dengan usia harapan hidup tertinggi dengan masyarakat yang usia harapan hidupnya terendah.
Bagaimana dengan Usia Harapan Hidup Masyarakat Indonesia?
Dalam penelusuran, diketahui bahwa kebiasaan mengkonsumsi ikan dan makanan laut lainnya, sayuran dan buah-buahan, seperti kebanyakan penduduk Mediterania lainnya, menjadi alasan panjang umurnya masyarakat Monako.
Baca Juga:
Krisis Multidimensi Karena Covid-19, Ujian bagi Ketahanan Keluarga dan Sekolah Kita
Hongkong memiliki layanan kesehatan anak berkualitas tinggi dan juga pendidikan serta ketenagakerjaan yang baik. Hal-hal ini berdampak langsung pada rendahnya angka kematian bayi.
Sementara untuk negara-negara di Afrika yang memiliki usia harapan hidup terendah disinyalir mayoritasnya disebabkan oleh sulitnya akses terhadap air bersih.
Benar, bahwa usia harapan hidup suatu masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Tingkat pendidikan, kesejahteraan keluarga, persoalan lingkungan seperti akses terhadap air bersih dan sanitary umum lainnya, akses terhadap fasilitas kesehatan, ketersediaan pangan sehat hingga gaya hidup penduduk.
Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan, (cnbcindonesia.com/10.11.2023) usia harapan hidup masyarakat Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Kasus-kasus kematian bayi yang masih tinggi, Defisiensi nutrisi yang mengakibatkan tingginya angka stunting, gagalnya tumbuh kembang anak atau wasting serta tingkat kekerasan anak. Faktor ketiga disebutkan bahwa penyakit kulit dan subkutan juga menjadi faktor penyebab usia harapan hidup masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
Program Ini Mulai Wajib Diikuti oleh Calon Pengantin Baru pada Tahun 2024
Keempat: penyakit tidak menular pada anak dan juga faktor yang kelima: infeksi saluran pencernaan yang mengakibatkan masih tingginya kematian anak-anak di Indonesia.
Pada orang dewasa, kasus kasus kematian tidak disengaja seperti cedera transportasi dan bencana alam, dan kematian yang dipicu oleh gangguan kesehatan mental. Tidak hanya orang dewasa tapi anak-anak pun rentan terhadap hal ini.
Pada usia produktif kasus-kasus jantung, stroke, otot dan rangka, kanker, juga penyakit pada alat-alat indra terutama pada lansia, termasuk kesehatan mental juga menjadi faktor penyebab angka usia harapan hidup Masyarakat Indonesia.
Sekian banyak faktor yang belum tertangani ini menjadi penyebab angka usia harapan hidup masyarakat Indonesia. Menariknya bahwa dalam 10 tahun terakhir ini usia harapan hidup masyarakat Indonesia mengalami penurunan hampir satu tahun.
Baca Juga:
Pada tahun tahun 2010 lalu, usia harapan hidup rata-rata masyarakat Indonesia sebesar 68,5 tahun. Sementara pada tahun 2022 kemarin, usia harapan hidup rata-rata masyarakat Indonesia adalah 67,6 tahun.
Jika usia harapan hidup masyarakat Indonesia malah menurun dalam 10 tahun terakhir ini, maka pertanyaannya adalah sebagai bagian dari masyarakat, apa yang secara individual bisa kita lakukan untuk menjadikan diri kita panjang umur?
Foto dari kompasiana.com
Leave a Reply