Mengapa Babi tidak boleh ‘dijual’ di SUARA FLOTIM?

Bisnis
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Tulisan ini memang sengaja untuk merespon sesuatu yang saat ini sedang viral terutama di grup SUARA FLOTIM. Barangkali tidak terlalu menarik banyak orang, namun menurut saya ‘hal ini’ bisa menjadi sesuatu yang serius.

Ukuran serius atau tidaknya ‘hal ini’ bisa dijawab lewat pertanyaan “kenapa ‘hal ini’ jadi masalah?” “kenapa ‘hal ini’ mengganggu beberapa akun itu?”

Temuan yang kami dapatkan dari sebuah survei kecil yang media ini lakukan saat tulisan ini dibuat, di akun grup facebook SUARA FLOTIM sangat menarik.

Saat tulisan ini dibuat, ada 29 postingan yang mengiklankan produk di SUARA FLOTIM. Menariknya bahwa 29 postingan itu dilakukan oleh lebih dari 20 akun yang berbeda. Beberapa akun mengiklankan usahanya di group facebook SUARA FLOTIM lebih dari sekali pada hari ini.

Ke-29 postingan itu, hingga pukul 21.00 waktu Tangerang telah ditanggapi sebanyak 545 kali. Tanggapan dalam bentuk like maupun komentar.

Baca Juga:

BUMDes dan Gerakan Politik Gagasan

Sementara itu, sepertinya mengiklankan jualan di SUARA FLOTIM membuat beberapa akun tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini terlihat jelas dari tanggapan mereka terhadap postingan tersebut. Intinya mereka keberatan ada akun yang memposting jualan mereka, mengiklankan produk mereka di SUARA FLOTIM.

Dalam kurun waktu yang sama, survey kecil yang saya lakukan, mendapat setidaknya ada 4 akun berbeda, dengan jumlah postingan sebanyak 6 kali sepanjang hari ini (Sabtu 29/04/2023).

Namun yang sungguh menarik adalah, ke-6 postingan ini ditanggapi sebanyak 637 kali. Bandingkan dengan pengiklan di SUARA FLOTIM, ada 29 postingan, tapi ditanggapi ‘hanya’ 545 kali tanggapan.

‘Hal ini’, ketidaknyamanan orang beriklan di SUARA FLOTIM ini, menunjukkan fenomena apa? Menariknya bahwa yang membuat tidak nyaman hanya satu produk saja. Suara ‘protes’ itu hanya ditujukan pada iklan jualan babi.

Pertanyaannya adalah, kenapa babi begitu menarik bagi mereka. Sepertinya babi begitu menarik bagi mereka. Jika tidak, tentu mereka tidak akan mengungkit dan menolak orang berjualan di SUARA FLOTIM.

Baca Juga:

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Sudah Dibuka. Lulus dari Sini, Langsung Jadi ASN

Kenapa babi menjadi menarik. Sederhana saja. Iklan produk lain tidak ada ada tanggapan. Tepatnya, tidak ada yang protes.

SUARA FLOTIM sebagai pasar virtual (marketplace).

Pasar adalah aktivitas penawaran dan permintaan bertemu. Artinya pasar telah melampaui definisi ‘kolot’ yang terbatas ruang fisik. Sebagai aktivitas pasar bisa diusahakan dengan sengaja. Sengaja menciptakan kebutuhan. Sengaja menawarkan kebutuhan. Dengan harapan agar ada permintaan laten yang terjadi.

Permintaan laten boleh diterjemahkan sebagai adanya kebutuhan yang tersembunyi namun belum disediakan lewat penawaran di pasar.

SUARA FLOTIM telah mengambil peran aktif membuka ruang virtual untuk terciptanya penawaran dan permintaan. Ini yang harus sungguh didukung. Bisa jadi usaha-usaha yang ditawarkan di SUARA FLOTIM membuat siapa saja yang beraktifitas di sana menemukan kebutuhannya.

Dengan anggota grup sebanyak 82.411 (29/04/2023, pukul 21.00, waktu Tangerang), SUARA FLOTIM adalah sebuah pasar yang sangat terbuka. Jumlah anggota grup sebanyak ini artinya adalah ada 82.411 permintaan laten yang tersedia.

Kesempatan terbuka ini tentu menarik bagi siapa saja yang akan mengiklankan produknya di SUARA FLOTIM. Karena itu kita harus bersyukur bahwa ada kesempatan yang dimiliki oleh orang-orang Flores Timur yang memanfaatkan SUARA FLOTIM sebagai tempat untuk menawarkan usahanya.

Baca Juga:

Gemohing untuk tataniaga Kopra; Mungkinkah?

Jika tidak dimanfaatkan secara produktif maka SUARA FLOTIM hanya mendapat manfaat konsumtif dari orang lain yang memanfaatkan 82.411 anggotanya sebagai target pasar mereka.

Mereka yang menolak ‘babi’ adalah pengiklan yang efektif.

Ada banyak cara beriklan. Terutama dalam ruang-ruang virtual. Proses marketing tidak sesederhana menjual dan membeli kebutuhan. Kompleksitas proses marketing tentu lebih mudah dilakukan dengan dukungan dan bantuan dari banyak orang.

Mereka yang menolak babi di SUARA FLOTIM justru memperkenalkan SUARA FLOTIM sebagai “tempat jualan”. Dan penolakan mereka justru membuat banyak orang yang akhirnya sadar bahwa di SUARA FLOTIM ada banyak kesempatan untuk menawarkan usaha ekonomi produktif.

Penolakan mereka atas babi justru ditanggapi lebih banyak dari pada postingan beriklan. Selisihnya luar biasa jika ukurannya adalah berapa kali posting. 29 kali postingan hanya ditanggapi sebanyak 545 kali, dibandingkan dengan hanya 6 kali penolakan namun ditanggapi sebanyak 637 kali.

Pemberdayaan ekonomi produktif di Flores Timur

Ide tulisan ini, lebih kepada menjawab pertanyaan kenapa SUARA FLOTIM haru mengambil peran pemberdayaan ekonomi produktif masyarakat Flotim.

Kita mesti bersyukur bahwa kemajuan teknologi hari ini memungkinkan dan memudahkan geliat ekonomi dilakukan dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan 20 tahun lalu.

Baca Juga:

Mendorong BUMDes di Flores Timur Berproduksi

Marketplace adalah sebuah peristiwa dimana aktivitas pasar tradisional dipindahkan dalam ruang-ruang virtual.

Aktivitas orang menawarkan dagangan dan para calon pembeli yang mencari barang bertemu tatap muka di lokasi pasar. Marketplace adalah terbukanya ruang virtual untuk pertemuan antara penjual dan pembeli secara online.

SUARA FLOTIM tidak lagi hanya sebuah grup yang membahas keprihatinan-keprihatinan sosial, budaya dan politik semata di Flores Timur bahkan hingga Indonesia dan global.

Peran pemberdayaan ekonomi produktif yang telah banyak dilakukan oleh SUARA FLOTIM yang menyediakan ruang-ruang wacana dan diskusi untuk berbagai gerak ekonomi produktif di Flores Timur telah mewujud nyata lewat memberi ruang kepada siapa saja yang mengiklankan usahanya di SUARA FLOTIM.

Yang dilakukan SUARA FLOTIM hari ini adalah mendukung gerak nyata ekonomi produktif di Flores TImur dan sekitarnya, atau oleh siapapun yang mau mengiklankan usahanya di SUARA FLOTIM. Usaha ekonomi produktif bukan sekedar produk tertentu.

Baca Juga:

“Doi Kenehine” dan BUMDes Sebagai Solusi

Karena itu kita harus banyak bersyukur. Bersyukur bahwa SUARA FLOTIM mendukung usaha produktif di Flores Timur dengan menyediakan dan membuka diri bagi siapa saja untuk mengiklankan usahanya. Bersyukur bahwa kita dibantu oleh para penolak babi yang membantu kita semua melihat banyak hal baik di SUARA FLOTIM. Maina Wewak Gelek… 😛 

Foto tangkapan layar grup facebook SUARA FLOTIM

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of