SMA Ini Melakukan Study Tour yang Paling Keren; Umrah ke Mekah Selama 10 Hari

Daerah
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – SMA yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut ini ramai menjadi perbincangan publik, lantaran melakukan study tour yang tidak biasa. Pada umumnya jika sekolah melakukan study tour, kegiatannya adalah rekreasi dan dilakukan ke kota lain di Indonesia.

Sedangkan yang dilakukan oleh SMA Darul Arqam Muhammadiyah Garut ini, tidak semata-mata rekreasi. Santri kelas XII dari pondok ini, tidak hanya melakukan rekreasi tetapi juga sekaligus umrah ke Mekah.

Mereka sungguh-sungguh menikmati perjalanan sejak dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air, benar-benar sebagai rekreasi tetapi juga ibadah. Study tour ini diikuti 162 orang santri minus 6 orang santri dari angkatan tersebut.

Alasan keenam orang santri ini tidak mengikuti study tour dan umroh ini adalah karena jadwal mereka di Indonesia seperti persiapan tes masuk perguruan tinggi yang bentrok dengan jadwal keberangkatan mereka ke Mekah.

Baca juga : 

Merawat Islammu, Mencintai Katolikku: Misi Kita

Mereka berangkat dari bandara Sukarno Hatta pada tanggal 14 Februari 2023. Program ini berlangsung selama 10 hari dan kembali ke Indonesia pada tanggal 25 Februari 2023.

Selama berada di Arab Saudi para santri berkunjung ke berbagai tempat suci seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Quba, Jabal Magnet dan berbagai tempat bersejarah lainnya. “Perjalanan umrah ini benar-benar menjadi perjalanan rohani yang sangat berkesan,” kata Asril Ibrahim salah satu santri.

Kegiatan study tour dan umrah ini adalah kegiatan yang dikhususkan bagi santri kelas XII yang telah mondok di pondok ini selama 6 tahun. Jadi persiapannya dilakukan sejak mereka masuk di pondok ini, di jenjang kelas VII SMP.

Santri seperti Asril sudah mengetahui sejak tahun 2016 bahwa akan ada program umrah di akhir kelas XII, jika tetap belajar di pondok ini. Oleh karena itu para santri memang sudah menunggu saat mentas dari SMA sambil mengalami ibadah umrah ke Mekah.

Tentang biaya study tour para santri merasa hanya membayar uang sekolah setiap bulan sebesar Rp, 1,5 juta perbulan. Karena biaya study tour plus umrah sudah termasuk dalam uang sekolah yang dibayar oleh orang tua sejak mereka kelas VII SMP tersebut.

Baca juga :

Siapakah Tokoh yang Pertama Kali Menggagas Tunjangan Hari Raya bagi Pegawai?

Pada saat menjelang keberangkatan, orang tua memang harus membayar Rp. 2.5 juta untuk biaya pengurusan pasport dan visa umrah dan biaya lainnya. Persiapan lain yang dilakukan oleh para santri adalah pembuatan pasport.

“Proses pembuatan pasport dibantu oleh pondok. Sebelum berangkat, Ma’had Darul Arqam mendatangkan tim dari Direktorat Jendral Imigrasi ke sekolah. Kami tinggal bikin pasport di sana,” kata Asril.

“Dengan proses pembayaran seperti ini dan pelayanan pembuatan pasport yang sangat baik, kami para santri mengalami berangkat umrah ke Mekah dan menjalankan ibadah umrah sebagai hadiah dari pondok kepada para santri di akhir masa studi kami.” Jelas Asril.

Ini adalah terobosan program yang dapat menjadi model bagi sekolah yang lain. Dengan pengelolaan program yang baik, program seperti ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. 

Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: liputan6.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of