Ia Mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut!

Budaya
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Setiap tahun, umat Kristen Protestan dan Katolin merayakan Paskah. Hari itu dimaknai sebagai hari pengampunan umat Kristen kepada Tuhan yang telah rela meninggalkan dunia demi menyelamatkan hidup umat-Nya.

Dalam rangka menyambut perayaan Paskah 2023, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) merilis tema besar Paskah 2023 yaitu “Ia Mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut!”

Tema Paskah 2023 ini merupakan kutipan dari ayat Matius 28 ayat 7 dan 10. Demikian isinya “Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia.

Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu.”…Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.””

Melansir dari Ensiklopedia Britannica via Merdeka.com, arti paskah adalah kemenangan Yesus Kristus atas kematian. Paskah merupakan tiga hari setelah kematian Yesus Kristus di kayu salib. Dengan kata lain, kebangkitan Yesus Kristus berarti kehidupan kekal yang diberikan kepada umat manusia yang percaya.

Di dalam Perjanjian Lama, Paskah adalah perayaan orang-orang Israel saat memperingati Passover atau bulan purnama pertama setelah ekuinoks vernal.

Baca Juga: 

Kamis Putih; Pemenuhan Martabat Manusia

Secara harfiah, Passover memiliki arti ‘melewati’ dan secara khusus dalam tradisi Yahudi merujuk pada perayaan pembebasan orang-orang Yahudi dari perbudakan Mesir.

Sejalan dengan arti dalam Perjanjian Lama, Paskah dalam Perjanjian Baru juga menunjukan kuasa Allah atas kasih dan anugerah yang meluputkan umat milik-Nya dari maut. Dengan kata lain, Allah memberikan kepastian kebangkitan kekal di akhir zaman, melalui kebangkitan Kristus.

Pengalaman  Paskah tahun ini tentu berbeda dengan tahun 2022.  Peringatan Paskah tahun ini mengajak kita untuk bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang sudah menghantui Indonesia dan negara – negara lain selama kurang lebih 3 tahun ini, awalnya menjadi momok yang menakutkan untuk  kita.

Akan tetapi, karena berbagai penanggulangan yang telah dilakukan Pemerintah Republik Indonesia dalam mengatasi kasus Covid-19 ini, sampai dengan sekarang kasus tersebut telah mengalami penurunan.

Hal ini membuktikan bahwa Bangsa Indonesia mulai bangkit dari pandemi Covid-19 dan menginspirasi seluruh elemen masyarakat termasuk Pemerintah di tengah Covid-19.

Baca Juga: 

Menyelami Rahasia Inkarnasi Dalam Mitos Manusia Pertama di Lamaholot

Lantas, apa makna peristiwa Tri Hari Suci yang merupakan rangkaian Perjamuan Terakhir Yesus dengan para murid-murid-Nya, sengsara Yesus di kayu salib dan kebangkitan Tuhan dengan masa setelah  pandemi corona?

Peristiwa sengsara, kematian dan kebangkitan Yesus merupakan rangkaian yang tidak terpisah satu sama lain. Tak ada kematian tanpa kesengsaraan, begitu juga tidak ada kebangkitan tanpa kematian.

Namun, Santo Paulus mengatakan sia-sialah iman kita jika Yesus tidak dibangkitkan. Masa setelah pandemi merupakan peristiwa kebangkitan.

Momen Paskah hendaknya dimanfaatkan semua umat nasrani untuk mengajak setiap orang peduli dan membantu siapa pun yang membutuhkan tanpa terkecuali. Pandemi corona sejatinya tak membuat kita terpecah belah, melainkan lebih peduli dengan sesama.

Pada hari yang suci ini, biarkan kita berdiri di depan Yesus dan meminta roh kudus turun demi melayani. Semoga kita membantu orang yang menderita dan yang paling membutuhkan.

Semoga kita tak hanya sadar akan kekurangan kita, tapi juga tentang hal baik yang bisa dilakukan bagi orang lain,

Paskah yang dirayakan oleh umat Kristiani saat ini bukanlah sebuah rutinitas semata. Namun, Paskah memiliki makna yang begitu dalam. Di antaranya adalah:

Baca Juga:

Esensi Paskah Bercermin dari Pesan Paus Fransiskus

Pertama, bahwa peristiwa besar ini memberi makna jika Tuhan Yesus sama sekali tak terkekang oleh maut dan Tuhan Yesus adalah Allah yang memiliki kuasa penuh pada maut.

Kedua, kebangkitan Tuhan Yesus adalah bukti dari janji-Nya, yaitu apabila Tuhan Yesus diserahkan kepada orang berdosa dan mati, namun akan bangkit pada hari ketiga.

Ketiga, Paskah menunjukan pengharapan untuk umat yang percaya akan kebangkitan dan kematian Yesus, maka umat akan mendapat kehidupan kekal. Momentun Paskah adalah moment bangkit dari manusia lama dan menjadi pribadi yang berguna bagi sesama.

Tulisan ini juga tayang di www.depoedu.com / Foto: rubrikkristen.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of