Eposdigi.com – Hingga hari ini Novel Corona Virus atau 2019-nCoV telah merenggut ratusan nyawa. Tepatnya virus corona jenis baru ini sudah menginfeksi 20.589 orang di seluruh dunia. Menyebabkan 426 orang meninggal (tirto.id – 04/02/2020).
Namun kabar baiknya, berkat penanganan serius dari semua pihak, lebih banyak orang sudah dinyatakan sembuh dibanding yang meninggal. Hingga hari ini, dari yang positif terinfeksi, sudah 623 orang dinyatakan sembuh. (cri.app.co.id – 04/02/2020).
Di Indonesia, virus corona telah menyebabkan kepanikan di mana-mana. Dari berbagai macam hoaks dan keengganan netizen untuk memeriksa sumber informasi mereka, mengakibatkan orang berperilaku tidak pas dalam menanggapi kasus virus corona.
Beberapa kasus berikut ini yang timbul dari ketidaktahuan masyarakat Indonesia terhadap corona virus:
Pertama: Penolakan oleh masyarakat Natuna terhadap Warga yang baru dievakuasi dari Wuhan.
Sejumlah warga Kabupaten Natuna menggelar aksi penolakan terhadap 238 masyarakat Indonesia yang baru dievakuasi dari kota Wuhan, China. Bahkan, ada warga yang sampai mengungsi ke pulau lain. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti.
“Bukan pindah pulau, tapi untuk sementara ikut saudaranya karena hanya ketakutan karena pemahaman yang kurang, ketakutan yang terlalu besar dan ingin mengantisipasi,” kata Ngesti (detik.com-03/02/2020).
Baca Juga: Waspada Wuhan Virus yang Sedang Mewabah
Faktanya: 238 warga Indonesia yang baru dievakuasi dari Wuhan sudah melewati berbagai pemeriksaan kesehatan yang ketat sebelum berangkat. Mereka dinyatakan sehat. Sementara 3 orang lainnya tidak bisa dipulangkan ke Indonesia karena tidak lolos syarat kesehatan (kompas.com – 02/02/2020).
Keberadaan mereka di Natuna hanya untuk keperluan observasi untuk memastikan bahwa tidak ada virus corona yang mereka bawa. Untuk itu diperlukan observasi selama 14 hari, sesuai dengan lama waktu incubasi virus corona.
Kedua: Hanya bisa ditangkal dengan menggunakan masker tertentu.
Masker N95 atau masker respirator disebut paling efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Akibatnya masker yang memiliki 9 lapisan ini mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi. Jika harga normalnya Rp20.000,- per helai, sekarang naik menjadi 95 ribu per helai.(katadata.co.id -01/02/2020)
Faktanya: Masker bedah biasa, yang bagian luarnya berwarna hijau dengan bagian dalam berwarna putih ini efektif mencegah penularan virus corona. Bagian luar berwarna hijau yang kedap air efektif menangkal virus corona.
Masker ini biasanya dijual bebas dan bisa didapatkan di mini market-mini market di dekat rumah.
“Asal betul-betul rapat di hidung, diikat atau pakai karet boleh, yang loop juga boleh. Asalkan semua tertutup, hidung dan mulut,” kata Anggraeni dari Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung mengenai cara mengenakan masker untuk mencegah penularan virus corona (tempo.co-01/02/2020).
Baca Juga: Virus Corona dan Hoaks yang Menyertainya
Ketiga : Virus Corona dapat menular melalui barang-barang impor.
“Pemerintah menghentikan sementara impor bahan pangan , produk makanan dan minuman dari china demi menghadang penyebaran virus corona ke Indonesia,” tulis detik.com (03/02/2020).
Padahal Sekertaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementrian Kesehatan, Achmad Yurianto mengungkapkan bahwa virus corona tidak dapat menular melalui barang maupun pakaian. Ia menganalogikan bahwa virus corona seperti benalu. Tidak dapat hidup dari inang yang adalah benda mati.
“Virus itu sama persis dengan benalu di pohon. Benalu tidak akan hidup di pohon yang mati. Terkait dengan barang-barang tentu bukan sel hidup, kan, sehingga [virus] akan mati. Karenanya sangat tidak mungkin jika menular melalui barang maupun pakaian,” kata Achmad Yurianto seperti dikutip tirto.id (31/01/2020).
Pendapat senada juga disampaikan oleh dr. Rizal Fadli. Ia mengatakan bahwa virus corona memiliki sifat host specific, yakni menyebar secara langsung dari manusia ke manusia dengan cara penularan langsung melalui bersin atau batuk.
“Virus ini tidak stabil ketika berada di udara dan hanya bisa bertahan selama 3 jam, sehingga penularannya melalui udara kecil kemungkinannya,” tulis dr. Rizal Fadli di laman halodoc.com (26/01/2020).
Baca Juga: Coronavirus Yang Menginfeksi Akal Sehat
Seperti diketahui bahwa penyebaran Novel Corona Virus atau 2019-nCoV belum diketahui secara pasti. Para peneliti hanya menyimpulkan berdasarkan fakta dari jenis virus corona lain seperti MERS dan SARS.
MERS dan SARS menular dari manusia ke manusia melalui percikan cairan atau partikel-partikel yang keluar pada saat batuk atau bersin.
Ketika seseorang yang positif terinfeksi corona bersin dan atau batuk, dan partikel-partikel yang keluar melalui bersin dan batuk tersebut terhirup oleh orang lain maka kemungkinan orang yang menghirup akan ketularan virus corona.
Atau partikel-partikel yang keluar saat batuk atau bersin tersebut mengenai bagian tubuh lain, tangan atau menempel pada pakaian, menempel pada benda-benda sekitar yang kemudian tersentuh oleh orang yang sehat.
Ketika ia menyentuh mulut dan hidungnya kemungkinan besar percikan partikel yang mengandung virus corona ini ikut terhisap masuk kedalam tubuh.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk memakai masker yang menutupi hidung dan mulut ketika berada di tempat umum. Ini untuk menghindari kontak langsung dengan partikel-partikel yang keluar dari bersin atau batuk penderita terhirup atau masuk ke dalam tubuh lewat hidung atau mulut.
Baca Juga: Siap Siaga Menghadapi Infeksi Coronavirus
Disarankan juga untuk tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, untuk menghindari partikel-partikel virus corona yang menempel di tangan masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut.
Disarankan juga untuk tidak memeluk orang-orang terkasih Anda sebelum mengganti pakaian. Cuci tangan dengan sabun hingga ke bagian pangkal lengan. Atau gunakan handsanitaiser yang mengandung alkohol.
Hindari untuk sementara makanan yang belum matang atau setengah matang. Disinyalir corona virus juga dibawa oleh beberapa jenis hewan tertentu. Ia dapat menular ke manusia ketika hewan-hewan ini dikonsumsi.
Namun jika daging dari hewan-hewan ini dimasak hingga matang diyakini bahwa virus corona dapat mati dalam suhu panas tertentu. Sehingga Anda bisa terhindar dari penularan virus ini.
Jika cara-cara ini mampu mengatasi virus corona, maka semoga cara ini juga efektif mencegah virus corona baru yang dikenal dengan nama Novel Corona Virus atau 2019-nCoV yang sedang ganas mewabah saat ini. (Foto: cnnindonesia.com)
Leave a Reply